Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap kalau puncak kasus Covid-19 akan terjadi pada Juli ini. Peningkatan kasus Covid-19 itu disebabkan adanya penyebaran varian BA.4 dan BA.5.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/7/2022).
"Kembali kita akan mengevaluasi kebijakan PPKM yang kita tahu kasus per 3 Juli kemarin ada sebanyak 1.614 kasus dan diprediksi puncak kasusnya akan berada di bulan Juli ini, di minggu kedua atau minggu ketiga," kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui tayangan video YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Kalau menurut penjelasan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kenaikan kasus akibat penyebaran varian BA.4 dan BA.5 itu hampir terjadi di seluruh dunia. Hal tersebut disebabkan lantaran kurang waspada dari beberapa negara dan terlalu terburu-buru mengendorkan protokol kesehatan serta vaksinasi.
Sementara itu di Indonesia justru pengendaliannya jauh lebih baik meskipun populasinya cukup banyak.
"Karena relatif para masyarakat Indonesia itu lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan juga dalam melaksanakan vaksinasi," kata Budi dalam konferensi pers.
Oleh sebab itu, Budi mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Yaitu tetap menggunakan masker kalau di dalam ruangan, kalau ada kerumunan atau kondisi badan kita kesehatan dan kita bebas untuk tidak menggunakan masker kalau di ruangan terbuka itu memang konsisten kita jalankan."
Baca Juga: Profil Yayasan Aksi Cepat Tanggap yang Jadi Trending Topic, Siapakah Pendiri ACT?
Berita Terkait
-
Tagar Jokowi Bikin Malu Jadi Trending Topik, Zelenskyy Bantah Titip Pesan untuk Putin?
-
81 Persen Kasus Covid-19 RI Subvarian BA.4 dan BA.5, Menkes: Masih Terkendali
-
Airlangga: Hanya Pak Jokowi, Tak Ada Pemimpin Negara yang Diterima Rusia dan Ukraina dalam Waktu Dekat
-
Jokowi Sumbang Sapi Kurban Berbobot 874 Kilogram untuk Aceh Tengah
-
Pimpin Rapat Evaluasi PPKM, Jokowi Singgung Rendahnya Capaian Booster
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia