Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan kepada seluruh jajaran Polri bahwa rasa keadilan dan kemanfaatan hukum mesti dirasakan oleh rakyat. Ia meminta Polri menjadikan penegakan hukum sebagai upaya yang paling terakhir.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat berpidato dalam Upacara Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara Tahun 2022 di Semarang, Selasa (5/7/2022).
"Jadikan penegakan hukum sebagai upaya terakhir, harus taat prosedur dan harus menjunjung tinggi HAM," kata Jokowi.
Kepala Negara juga meminta jajaran Polri harus mengedepankan pencegahan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibnas).
"Lakukan berbagai tindakan pemolisian dengan humanis, namun tegas ketika diperlukan," pintanya.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengingatkan bahwa masih banyak tugas negara yang mesti dilakukan. Pertama terkait penanganan Covid-19 yang belum usai.
Ia meminta Polri bisa selalu siaga dalam penanganggulan Covid-19. Kedua, Jokowi mengajak seluruh jajaran Polri untuk waspada terhadap ketidakpastian global yang menyebabkan krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan.
Selain itu, Jokowi juga meminta Polri harus semakin siap dalam menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru.
"Oleh sebab itu, Polri harus lebih maju dibandingkan pelaku kejahatan, Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi."
Baca Juga: Nathalie Holscher Belum Balik ke Rumah Sule, Enggan Ungkap Alasannya
Berita Terkait
-
Jokowi Tunjuk Mendagri Tito Karnavian Menjadi MenPAN RB Ad Interim
-
Jokowi Wanti-wanti Polri: Setiap Kecerobohan Sekecil Apapun di Lapangan, Bisa Rusak Kepercayaan Publik
-
Polri Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana Umat ACT
-
Kirim Surat ke Jokowi, KOPAJA Minta Transparansi Soal Penunjukan Penjabat Kepala Daerah
-
Sapi Presiden Jokowi Bakal Dikurbankan di Pesantren Babussalam Pekanbaru
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi