Suara.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 2.577 kasus per Selasa (5/7/2022). DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak menyumbang kasus.
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat DKI Jakarta melaporkan adanya penambahan 1.276 kasus. Sementara untuk posisi kedua ada Jawa Barat yang melaporkan sebanyak 555 kasus.
Provinsi Banten berada di bawah Jawa Barat dengan 324 kasus. Kemudian diikuti oleh Jawa Timur di posisi keempat dengan penambahan 159 kasus.
Sedangkan di posisi kelima terdapat Bali dengan penambahan 84 kasus.
Lebih lanjut, Satgas Penanganan Covid-19 juga menyampaikan ada 23 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus positif di bawah 10 kasus di hari yang sama. Selain itu terdapat delapan provinsi yang tidak ada penambahan kasus Covid-19.
Kemudian jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan Covid-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 1.691 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang DKI Jakarta dengan 892 pasien sembuh.
Lalu, Jawa Barat berada di posisi kedua dengan 428 pasien sembuh. Jawa Timur dan Banten di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 117 dan 83 pasien sembuh.
Bali di urutan kelima dengan mencatatkan 49 pasien sembuh.
Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat penularan Covid-19 di Tanah Air hari ini tercatat ada 8 pasien.
Baca Juga: Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Kembali Buka Penerbangan Internasional
Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 878 kasus menjadi 17.354 kasus aktif.
Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 91.018 spesimen dengan positivity rate sebesar 5,38 persen.
Seiring dengan laju peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah daerah, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril menyampaikan rencana pemerintah untuk menerapkan vaksin dosis penguat atau booster sebagai syarat perjalanan.
"Presiden sudah menyatakan itu (booster syarat perjalanan). Kita tidak ingin masuk lagi ke kasus sebelumnya yang menyebabkan lonjakan orang sakit," kata Mohammad Syahril.
Kenaikan kasus sampai di atas 1.000 pasien menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa ada kenaikan kasus yang bisa mengancam kesehatan, terlebih dengan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 saat ini, kata Syahril.
"Sekarang semua cara dilakukan, termasuk pengetatan. Sumber penularan karena ketidakdisiplinan terhadap prokes dan vaksinasi menurun." (ANTARA)
Berita Terkait
-
Syarat Perjalanan Transportasi Wajib Vaksin Booster Masih Tunggu Aturan
-
Omicron BA.4 dan BA.5 Dominan di AS, Komposisi Vaksin Booster Akan Dimodifikasi?
-
Mahasiswa Indonesia Terdampak Inflasi Australia,Separuh Tunjangan Beasiswa Habis untuk Bayar Ko
-
Shin Tae-yong Minta Publik Tak Bully Timnas U-19 di Media Sosial
-
Profil Razzaa Fachrezi, Penggawa Timnas Indonesia U-19 yang Disebut Pemain Titipan oleh Netizen
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India