Suara.com - Sebanyak 16 Akademi klub Liga sepakbola U-16 dari tanah air yang merupakan pilihan tim riset Akademi Nusantara Bersatu akan berlaga dalam Turnamen Sepakbola Nusantara Open 2022 memperebutkan Piala Prabowo Subianto, 16-31 Juli 2022 digelar di 2 stadion sekaligus, yaitu di lapangan Nusantara Polo Club dan Stadion Pakansari Cibinong Bogor.
Ke 16 klub tersebut adalah Persis Solo,PSLS Lhokseumawe,PSIS Semarang,Tiga Naga FC, Persib Bandung, Garuda Nusantara,Persipura,ASIOP,PSM Makasar,PSA Ambon,PSS Sleman,ASIFA,Borneo FC,Maluku Utara SLC,Persija Jakarta dan Bintang Timur.
Keenambelas tim ini selain akan mendapatkan hadiah uang pembinaan, juga akan memperebutkan jatah 35 pemain yang akan direkrut dengan mendapatkan bea siswa dan dilatih khusus dibawah pengawasan Akademi Nusantara Bersatu.Di mana ke-35 pemain ini akan dilatih pelatih yang didatangkan dari Eropa.
Demikian dikatakan Ketua Umum Nusantara Open 2022 Aji Jaya Bintara didampingi Sekretaris Abdullah Azam,Exco PSSI Muhammad Jaelani Saputra dan Ketua Dewan Pengarah Akademi Nusantara Bersatu Fary Djemy Francis.
Dalam keterangannya, Ketua Umum Nusantara Open 2022 Aji Jaya Bintara menjelaskan, visi dari kegiatan Nusantara Open 2022 itu adalah suatu visi dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait keinginannya untuk mencetak generasi emas sepakbola Indonesia melalui metode pelatihan yang berstandar internasional.
"Dari arahan beliau akhirnya kami dengan bapak ketua dewan pengarah berinisiatif untuk menyelenggarakan suatu turnamen yang mengundang The Best of The Best dari akademi di Indonesia oleh karena itu kami memutuskan untuk mengundang 8 Akademi terbaik dan Liga 1 dan 8 Academy yang sudah dikenal luas sebagai penghasil bakat-bakat sepak bola terbaik,"papar Aji.
Untuk itu, kepada 16 kontestan ini, pihaknya mengucapkan terima kasih atas partisipasinya kepada Nusantara Open di mana pihaknya akan mewujudkan visi bersama yaitu menyatukan visi sepakbola.
"Makanya teks lainnya sepak bola menyatukan kita jadi kita bersatu untuk melakukan kompetisi pertandingan untuk mencetak Bakat .Yang kedua singkat aja dari hasil dari turnamen Nusantara Open ini sesuai dengan arahan dari Pak Prabowo Subianto beliau ingin sekali untuk mengembangkan sepak bola dari bawah dari usia dini untuk mencetak bakat-bakat kompetitif berstandar top Asia yang bisa bermain di liga-liga Eropa dan liga-liga top jadi nanti akan ada lebih siswa untuk 35 sampai 35 pemain," jelas dia.
Adapun beasiswanya dirangkai dengan sistem dengan routing yang terintegrasi. Hingga hal ini merupakan Turnamen Pertama yang menggunakan F ull Big Data Analysis.
Baca Juga: Hasil Survei Terbaru Capres di Pilpres 2024, Ridwan Kamil Bersaing Ketat dengan Anies Baswedan
"Dalam menilai setiap pemain jadi pemain itu nanti kita nilai dari beberapa aspek khususnya dari tiga aspek pertama aspek mentality, teknik dan aspek jadi,"papar dia.
Adapun untuk regulasi ataupun manual Liga di Nusantara Open Piala Pak Prabowo 2022 lanjut dia, pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan PSSI.
Di mana regulasi ini disesuaikan dan mengacu kepada regulasi yang berlaku di PSSI sejauh ini juga aturan Hanya beberapa saja yang kita kolaborasikan dengan tujuan daripada Nusantara Open itu sendiri yaitu seperti tadi ada jumlah pemain ditambah kemudian pergantian pemain voli.
"Karena tujuannya bukan hanya sebuah kompetisi melainkan juga memberi kesempatan kepada pemain-pemain tidak hanya di bangku cadangan tapi juga berkesempatan untuk main," tuturnya lagi.
Visi besar dan perbedaan Nusantara Open 2022 dengan kejuaraan lain
Visi Nusantara Open 2022, adalah pengejewantahan visi Pak Prabowo untuk Mencetak Generasi Emas Pesepakbola Indonesia, di mana kejuaraan ini dilakukan untuk mencari talenta terbaik (U16), untuk kemudian diberikan beasiswa berlatih di Akademi Nusantara, yang di prakarsai oleh beliau.
Berita Terkait
-
Hasil Survei Terbaru Capres di Pilpres 2024, Ridwan Kamil Bersaing Ketat dengan Anies Baswedan
-
Prabowo Subianto Sebut Dunia Kaget Melihatnya Jadi Menteri: Mereka Bingung, Rivalnya Kok Mau Jadi Anak Buah Pak Jokowi
-
Sikap Prabowo Subianto Menunduk Pada Jokowi Ramai Dipuji, Ferdinand: Anies Baswedan Tidak Pernah Seperti Ini
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta