Suara.com - Rencana pemerintah Indonesia memperluas cakupan vaksin booster untuk menekan peningkatan kasus COVID-19. Sebab belakangan terjadi peningkatan kasus COVID-19.
Hal itu dikatakan Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia (UI) Prof. Amy Yayuk Sri Rahayu.
Guru besar ilmu administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI itu juga menyambut baik rencana pemerintah yang akan menjadikan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat.
"Rencana pemerintah menggencarkan vaksinasi dosis ketiga atau booster sangat tepat karena di tengah peningkatan kasus COVID-19 maka peningkatan cakupan vaksinasi harus dilakukan," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.
kata dia, ini merupakan kebijakan yang memang harus segera dilakukan, bahkan jika diperlukan maka cakupan pemberlakuan booster persyaratan ini dapat ditingkatkan, bukan hanya bagi pelaku perjalanan saja.
Prof. Amy Yayuk Sri Rahayu juga mengusulkan pemerintah membuka layanan gerai vaksinasi di pusat-pusat perbelanjaan secara berkelanjutan.
"Saya rasa di pusat-pusat perbelanjaan perlu dibuka gerai vaksinasi, tidak hanya pada saat kegiatan tertentu namun juga secara berkelanjutan. Atau bisa juga di pusat-pusat keramaian lainnya, pada intinya adalah untuk mendukung program jemput bola," katanya.
Tujuannya, kata dia, untuk makin mendekatkan akses masyarakat terhadap vaksinasi COVID-19.
Menurutnya, pemerintah perlu terus mengintensifkan program strategis guna meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di tengah masyarakat.
Baca Juga: Hits Health: Masuk Kantor dan Mal Harus Vaksin Booster, Kulit Tergores Berakhir Mengenaskan
Dia juga mengingatkan perlunya penguatan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
Dia mengatakan, sosialisasi protokol kesehatan harus terus diperkuat dengan menggunakan berbagai media baik media konvensional maupun digital.
Sementara itu, berdasarkan data Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan per 4 Juli 2022 pukul 18.00 WIB, diketahui bahwa cakupan vaksinasi booster atau dosis ketiga mencapai 51.122.361 atau 24,55 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Teori 'Menumpang Hidup' dan Alasan Mengapa Profesi Polisi Tetap 'Seksi'
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
Rektor UI Harumkan Indonesia: Penghargaan Tohoku University Lengkapi Lompatan UI di Peringkat Dunia
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih