Suara.com - Konsistensi Badan Publik dalam meningkatkan implementasi keterbukaan informasi publik sangat penting dilakukan, selain itu dalam hal pelayanan informasi publik, Badan Publik juga dituntut terus melakukan akselerasi dan perbaikan implementasi keterbukaan informasi publik, dengan mengaplikasikan secara konsisten nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, inovasi, serta partisipasi ke dalam setiap aspek pelayanan informasi kepada publik.
Hal tersebut yang jadi bahasan utama diskusi panel hari kedua, Selasa 5 Juli dalam kegiatan Bimbingan Teknis Petugas Pelaksana Pejabat Pengelola lnformasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian PUPR yang diselenggarakan di Tuscany Boutique Hotel Serpong, Banten, 4-5 Juli 2022. Dalam disksui tersebut, hadir Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat (KI Pusat), Annie Londa yang membahas mengenai Perspektif Keterbukaan lnformasi Publik dan Teknis Penilaian Monev KIP 2022.
Annie menuturkan, saat ini Badan Publik diminta untuk lebih aktif dalam hal keterbukaan informasi publik, apalagi di zaman seperti sekarang ini masyarakat haus akan informasi dan ditambah setiap orang memiliki gadget yang dengan mudahnya dengan alat tersebut untuk mendapat informasi. “Dari pagi setiap orang bisa pegang handphone untuk mencari informasi, apalagi kita masih dalam situasi Covid-19, dimana jika tertutupnya akses informasi kita bisa kesulitan dimana mencari sentra vaksinasi, kita harus bagaimana,” ucap Annie.
Selain itu, badan publik pun bisa memanfaatkan media sosial seperti Youtube, Instagram untuk bisa memperkuat institusi. “Cara ini juga dibilang yang paling mudah dan paling murah, tapi informasi jadi lebih cepat sampai ke masyarakat melalui media sosial. Tapi kita juga perlu berhati-hati karena ternyata di beberapa institusi pun ada netizen yang salah berkomentar,” ungkap Annie.
Ia menjelaskan, tidak semua informasi bisa disampaikan, badan publik juga bisa menolak membuka informasi jika mengandung hal-hal yang dikecualikan. “Misalnya kita tolak karena tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
Bimbingan Teknis Petugas Pelaksana PPID sendiri diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatan kapasitas petugas pelaksana PPID yang berkualitas dan profesional sesuai dengan amanat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan lnformasi Publik dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Layanan lnformasi Publik.
Sebelumnya, Ketua Komisi Informasi Pusat (KI Pusat), Donny Yoesgiantoro menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian PUPR selaku Badan Publik yang informatif pada Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021 yang lalu. “Saya sangat mengapresiasi dukungan dan komitmen dari seluruh jajaran PUPR terkait Keterbukaan Informasi Publik. Konsistensi Badan Publik dalam meningkatkan implementasi keterbukaan informasi publik sangat penting dilakukan. Namanya peningkatan maka kita harus berusaha lebih baik,” harap Donny.
1. Mirah Nawangsari
Pranata Humas Ahli Muda Kementerian PUPR
2. Rida Intan
Pranata Humas Ahli Muda Kementerian PUPR
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Dukung Arahan Wapres untuk Percepatan Mal Pelayanan Publik
Berita Terkait
-
3 Manfaat Cerdas dalam Menyaring Informasi yang Harus Kamu Ketahui
-
Salut! Siswa 15 Tahun Ini Bikin Terobosan Agar Anak di Berbagai Daerah Bisa Belajar Teknologi
-
Kemnaker Berkomitmen Konsolidasikan Informasi Pasar Kerja Sesuai Kebutuhan Perusahaan
-
PPID Kementerian PUPR Gelar Forum Edukasi Pentingnya Pelayanan Informasi Publik yang Berkualitas
-
Serba-serbi Siskohat, Pusat Data Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
KPK Tunggu 3 Perkara yang Diduga Jadi Sumber TPPU SYL
-
Gus Ipul Benarkan Penasihat Khusus Ketum PBNU Dicopot Imbas Isu Zionisme
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida