Suara.com - Tim Dompet Dhuafa juga melangsungkan proses Quality Control (QC) Kurban ke wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Selasa lalu (21/6/2022). Selain di Kecamatan Atambua, proses QC dilakukan di Kampung Trans Metamauk, Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Desa Alas Selatan merupakan perbatasan yang terletak di wilayah pesisir dan dekat dengan gerbang PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Motamasin. Terdapat 300 KK disana, dengan jumlah masyarakat Muslim hanya 19 KK. Bertemu dengan Ustadz Ma’ruf selaku salah satu Pendamping Program dan Tokoh Muslim Lokal Desa Alas Selatan, ia juga mengisahkan sedikit tentang perjugangan dakwahnya dan giat masyarakat Muslim disana.
“Beragama ini kita harus bersatu, lihat dan peduli tetangga sekitar kita. Alhamdulillah, saya berdakwah di perbatasan ini dan disini toleransi sangat tinggi, damai. Salah satunya jika lebaran kurban. Semua ikut menikmati, ikut kita bagikan dagingnya. Termasuk memberi ke tokoh agama dan tokoh adat Desa ini. Begitupun sebaliknya,” sebut Ustadz Ma’ruf.
“Ada 19 KK warga Muslim yang rata-rata mualaf di kampung ini. Masjid terdekat jaraknya 20 kilometer dari sini, ada di daerah Betun. Demi perjuangan dakwah itu pula, kami bangun Musholla Al-Ma’ruf sejak tahun 2004 lalu dari tanah wakaf. Akhirnya sejak tahun 2014, bertambah mualaf 5 orang dan berkembang tiap tahunnya ada 1 orang per-KK. Inilah yang saya perjuangkan juga di Desa Alas Selatan,” ungkapnya.
Ustadz Ma’ruf tumbuh besar di Timor Leste hingga masa remaja. Kala itu tahun 1999, sekitar 500 KK pengungsi dari Timor Leste, sebagian dipindah ke Pulau Sulawesi, Pulau Jawa, dan ada yang dipulangkan ke Pulau Timor (NTT). Hingga tersisa 3 KK dengan prinsip ‘Pasrah Hidup’, ia coba pertahankan hidup dan dakwahnya di Kampung Trans Metamauk.
“Pasrah hidup tinggal dekat dengan laut, dengan buaya, tidak apa-apa hanya mencari hidup saja. Sebab kalau soal dulu, saya tidak bisa bercerita banyak. Untuk dakwah disini, dulu itu harus ada kesabaran, demi umat. Saya memang trauma dulu pernah diancam. Taruhannya juga keluarga kami. Tapi saya bertahan, saya yakin hanya Allah Yang Maha Besar, yang menghendaki takdir ini,” akunya.
Awalnya, Musholla Al’Ma’ruf merupakan kios miliknya yang kemudian diwakafkan. Diakuinya, musholla itu dibangun perlahan ketika ada sedikit uang. Material secukupnya, musholla berdiri menggunakan triplek, atap seng, pun tempat wudhu masih bergabung dengan rumah, tidak ada pengeras suara, kipas angin hanay satu. Dari awal berdiri, belum pernah renovasi lagi sampai sekarang. Tapi, disinilah tempat geliat dakwah Ustadz Ma’ruf, dengan giat pengajian ibu-ibu dan anak-anak, sampai perayaan hari besar Muslim, termasuk perayaan Iduladha.
“Disini jarang memang warga makan daging. Kalau Iduladha, masyarakat berharap kami ada potong kurban. Karena kebanyakan mata pencaharian warga adalah Nelayan dan Petani Jagung. Hingga tahun 2019 Dompet Dhuafa datang dengan program kurban, kami terima kasih untuk itu. Membantu kami juga dalam media dakwah yang menyatukan toleransi umat disini,” ungkapnya lagi.
Susur NTT sejak tanggal 17 hingga 23 Juni 2022, tim QC melakukan pengecekan dan memastikan kualitas hewan kurban (sapi dan kambing) untuk persiapan ibadah Kurban yang akan datang. Dalam prosesnya, tim QC melaksanakan teknis pengecekan kondisi kesehatan, mengukur dan atau menimbang bobot, serta penyortiran hewan kurban di kandang.
Baca Juga: 40 Ucapan Idul Adha 2022 yang Menyentuh, Siap Dibagikan ke Medsos
Hal tersebut dilaksanakan agar hewan kurban sesuai ketentuan syariat Islam dan standart Dompet Dhuafa dalam pelaksanaan program Tebar Hewan Kurban (THK) 2022. Pun mengawal amanah para donatur/pekurban yang berkurban melalui Dompet Dhuafa agar kurban senantiasa sah dan #JadiManfaat .
Berita Terkait
-
Cegah Penyebaran Covid-19, Polda Metro Imbau Masyarakat Tidak Takbiran Keliling
-
3 Larangan Dalam Kurban, Tak Boleh Potong Kuku dan Rambut
-
Wabah PMK, Pemotongan Hewan Kurban di Mataram Dilakukan di Rumah Potong Hewan
-
Daftar Lokasi Salat Idul Adha 2022 Muhammadiyah di Kabupaten dan Kota Tangerang Serta Tangsel, Sabtu 9 Juli
-
Kisah Sapi Slamet dari Probolinggo yang Dibeli Presiden Jokowi Seharga 100 Juta Rupiah
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Mandiri Mikro Fest 2025, Langkah Bank Mandiri Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
-
Siasat Licik Bandar Libatkan Anak Jadi Kurir Narkoba, Bareskrim: Supaya Gampang Lepas!
-
PLN - BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan: Dorong Pertumbuhan Investasi
-
Hari Santri 2025, Sekjen PDIP Soroti Kiprah Bung Karno dalam Gerakan Dunia Islam
-
Tragedi Al Khoziny Jadi Pemicu, Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren untuk Audit Nasional
-
Pesan Megawati di Hari Santri 2025 yang Menggetarkan Nasionalisme
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Istana Segera Umumkan Struktur Komite Reformasi Polri: Pastikan Ada Nama Mahfud MD!