Suara.com - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak seorang pria di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). Abe tutup usia setelah mendapatkan penanganan medis.
Abe ditembak ketika tengah berpidato untuk kampanye kandidat anggota majelis tinggi dari Partai Demokratik Liberal di Kota Nara.
Abe dikenal sebagai politikus yang konservatif dalam masalah kebijakan luar negeri dan mampu mengambil sikap konfrontatif terhadap negera-negara Asia Timur lainnya.
Lantas, apa saja warisan peninggalan Abe bagi Jepang selama masa kepemimpinannya? Berikut empat di antaranya yang Suara.com rangkum.
1. Membuat Abenomics
Abe diketahui pernah berupaya memperbaiki ekonomi Jepang yang lesu. Salah satunya yang paling dikenal adalah kebijakan ekonomi dengan nama Abenomics.
Kebijakan tersebut meliputi peningkatan jumlah uang yang beredar, menambah pengeluaran pemerintah, serta reformasi ekonomi Jepang agar lebih kompetitif.
Tak hanya itu, Abe juga kerap aktif mempromosikan Jepang sebagai pemimpin dalam perdagangan bebas. Ia bahkan bekerja untuk memperluas hubungan dengan mitra dagang terbesar yakni China, dimana negara itu pernah menjadi musuh dalam pemerintahannya.
2. Menata Posisi Jepang di Ruang Lingkup Global
Baca Juga: 5 Fakta Kazuki Takahashi, Kreator Anime Yu-Gi-Oh! yang Ditemukan Tewas
Shihoko Goto, analis Wilson Center, menulis bahwa Abe memiliki visi jangka panjang yang ambisius untuk Jepang dan posisi globalnya. Ia sudah mendorong negaranya untuk menilai kembali posisi militer dan berperan penting dalam keamanan regional.
Dalam peringatan 70 tahun Perang Dunia II pada 2015, Abe tidak meminta maaf atas tindakan Jepang dalam perang besar itu. Menurutnya, generasi masa depan negara tidak boleh terus-terusan meminta maaf.
Abe berusaha untuk merevisi konstitusi negara yang menolak perang. Ini diberlakukan oleh AS usai kekalahan Tokyo dalam Perang Dunia II. Ia juga membeberkan mimpinya untuk melihat kelengkapan pasukan militer Jepang.
Pada 2014, Abe mengamandemen konstitusi yang memungkinkan pertahanan diri kolektif. Alasannya sendiri karena kebutuhan untuk menghadapi ancaman China dan Korea Utara yang tidak stabil.
Kemudian, undang-undang yang disahkan pada tahun 2015 itu memungkinkan pasukan Jepang berperang demi membantu sekutu di bawah serangan bersenjata.
3. Menjalin Hubungan Baik dengan Negara Lain
Berita Terkait
-
5 Fakta Kazuki Takahashi, Kreator Anime Yu-Gi-Oh! yang Ditemukan Tewas
-
Geledah Rumah Pelaku Penembak Shinzo Abe, Ditemukan Bahan Peledak
-
Shinzo Abe Meninggal Ditembak, Dokter Tak Temukan Peluru saat Operasi
-
Pakar Kebijakan Publik: Indonesia Perlu Contoh Jepang, Negara Maju Teknologi Digital yang Kental Budaya
-
JK Terkenang Saat Masih Bekerjasama dengan Shinzo Abe
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban