Suara.com - Setidaknya 15 orang ditembak mati di sebuah bar di kota Soweto, Afrika Selatan, ungkap polisi.
Polisi mengatakan orang-orang bersenjata memasuki kedai Orlando East pada Minggu (10/07) dini hari dan mulai menembak secara acak terhadap sekelompok anak muda.
Mereka kemudian melarikan diri dari tempat kejadian dengan sebuah minibus warna putih. Belum terungkap motif serangan tersebut, kata polisi.
Selain korban meninggal, beberapa orang dilaporkan dalam kondisi kritis di rumah sakit, lapor wartawan BBC, Nomsa Maseko.
Para korban diyakini berusia antara 19 dan 35 tahun.
Baca juga:
- Penembakan di Denmark: Tersangka dengan 'gangguan jiwa' didakwa pembunuhan
- Pelaku penembakan bisa masuk ke kompleks sekolah di Texas 'secara leluasa tanpa terhalangi'
- 'Generasi penembakan massal': Bagaimana serangan senjata membentuk anak-anak sekolah di AS
Kepala Kepolisian Provinsi Gauteng, Letnan Jenderal Elias Mawela, mengatakan kepada BBC bahwa penembakan itu tampaknya merupakan "serangan berdarah dingin terhadap pengunjung kedai yang tidak bersalah."
Pernyataan pers yang dikeluarkan oleh kantornya mengatakan orang-orang bersenjata itu dipersenjatai dengan senapan dan pistol 9mm ketika mereka memasuki bar.
Polisi sedang mencari para tersangka, yang identitasnya masih belum diketahui, katanya.
Baca Juga: Penembakan Massal Di Sebuah Bar Di Afsel, 15 Orang Tewas
Dalam kasus lainnya, empat orang lainnya meninggal dalam penembakan di kedai minuman di Provinsi KwaZulu-Natal, kata polisi, pada hari Minggu (10/07).
Kasus penembakan tidak biasa terjadi di Afrika Selatan. Mereka acap dikaitkan dengan kelompok kriminal atau dunia alkohol.
Namun dua kasus serangan tembakan ini sangat tinggi jumlah korbannya dan terjadi segera setelah kasus kematian 21 remaja di kota East London, Afsel.
Para korban diduga meninggal akibat serangan gas atau diracuni di sebuah bar lain di kota itu.
Berita Terkait
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Tanggapi Kritik Ronaldo, Ruben Amorim Ucap Kalimat Ini untuk MU
-
Murka Enzo Maresca Usai Chelsea Ditahan Imbang Qarabag
-
Barcelona Diterpa Musibah, Eric Garcia Alami Patah Hidung, Ini Kondisinya
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory