Suara.com - Aksi walk out yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov membuat banyak pihak mulai berspekulasi. Pasalnya, kehadiran Rusia dalam KTT G20 memang telah dikecam oleh banyak pihak usai invasi yang dilakukan pihak Rusia kepada Ukraina.
Kendati demikian, Presiden Rusia Vladimir Putin seolah tak gentar untuk mengirimkan wakilnya dalam pertemuan negara-negara besar di dunia ini. Presiden Putin pun sudah memperingatkan banyak kepala negara untuk tidak ikut campur dalam permasalahan bilateral antara Rusia dan Ukraina, walaupun dampak dari invasi tersebut begitu terasa di berbagai negara.
Simak inilah 5 fakta aksi walk out Menlu Rusia di Bali, Jumat (08/07/2022) lalu.
1. Walk out dua kali
Aksi walk out Sergey ini bermula ketika dirinya menghadiri Foreign Ministers Meeting (FMM) guna membahas teknis dan permasalahan yang akan jadi topik utama pembahasan G20 di Bali, Jumat (08/07/2022) lalu.
Sergey yang diutus oleh Presiden Putin dengan membawa isu isu global tiba-tiba keluar ruangan saat Menteri Luar Negeri Jemran, Annalena Baerbock sedang membuka pembicaraan pada sesi awal. Tak hanya sekali, walk out yang dilakukan oleh Sergey dilakukannya kembali saat mengetahui Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba akan berbicara melalui konferensi video di sesi selanjutnya.
2. Kritik Barat soal invasi
Bukan tanpa alasan, dari salah satu sumber diplomat yang berada disana, aksi ini dilakukan oleh Sergey usai dirinya mengkritik pihak Barat yang terlalu ikut campur dalam permasalahan invasi negara Rusia ke Ukraina. Selain itu, Sergey juga menyoroti kenapa pihak Barat malah membahas hal tersebut di forum global dibanding membawa isu-isu global yang memang jadi tujuan KTT G20.
Perdamaian antara pihak Rusia dan negara lain dinilai Sergey merupakan urusan negara masing-masing dan tidak perlu dicampuri urusannya.
Baca Juga: PLN Sediakan 70 Unit SPKLU Pengisian Cepat Mobil Listrik Delegasi KTT G20 di Bali
3. Tak ingin temui Menlu Amerika Serikat
Perang "dingin" antara Rusia dan Amerika Serikat ternyata juga berdampak pada masing-masing perwakilan mereka. Diketahui, Menlu Amerika Serikat Antony Blinken tak bertegur sapa dengan Sergey. Bahkan, Sergey mengeluarkan statemen yang kontroversial dengan ketus.
"Tidak semua orang ingin berbicara, itu pilihan mereka" jawab Sergey kepada para wartawan saat ditanya soal Amerika Serikat.
4. Disebut tak hormati G20
Aksi walkout Sergey ini ternyata disoroti oleh Wakil Presiden Komisi Eropa, Josep Borrell. Ia menyebut bahwa Sergey sangat tidak menghormati G20 dengan aksi yang ia lakukan. Tak hanya itu, Josep juga memaparkan tingkah Sergey selama pertemuan berlangsung.
"Dia bicara lalu pergi tanpa kejelasan. Ia juga tak mendengarkan yang lain berbicara bahkan menghindari interaksi" ujar Borrell usai FMM G20 digelar.
Berita Terkait
- 
            
              Kiky Saputri Perkenalkan Pacar Baru, Ia Sebut Mirip Dua Sosok Ini, Siapa?
- 
            
              PLN Sediakan 70 Unit SPKLU Pengisian Cepat Mobil Listrik Delegasi KTT G20 di Bali
- 
            
              Langsung Pergi Usai Bicarakan Pandangan Negaranya, Wakil Uni Eropa Nilai Menlu Rusia Tak Hormati Pertemuan G20
- 
            
              Menkes Ungkap 4 Persiapan Bidang Kesehatan Sambut KTT G20
- 
            
              Pertemuan G20 di Bali Diwarnai Insiden, Sikap Menlu Rusia Dianggap tak Hormati G20
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
- 
            
              Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil