Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang merekam aksi kericuhan warga diduga dengan dua bocah yang merupakan anggota geng motor. Kejadian tersebut terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di dekat lokasi kejadian.
Video rekaman tersebut kemudian diunggah oleh akun Instagram @kabar.jalanan pada Senin (11/07/22).
Pada awal video yang beredar, terlihat beberapa warga yang berlarian. Ada pula warga yang mengendarai sepeda motor.
Beberapa warga terlihat membawa senjata berupa sebilah kayu dan katapel. Tampak seorang warga yang juga memungut batu yang berada di dekat lokasi kejadian sebagai senjata.
Setelah sempat berlari ke arah jalan yang berada di depan bangunan yang terpasang CCTV, warga kemudian berlari ke arah jalan raya.
Tampak kerumunan warga yang sedang berkumpul di tengah jalan raya. Kebanyakan dari warga tersebut sedang mengendarai sepeda motornya.
Tak berselang lama, rombongan warga tersebut pergi meninggalkan jalan raya tersebut.
Menurut keterangan dari akun pengunggah video, para warga tersebut sedang menghakimi dua orang bocah yang sebelumnya telah menyerang rumah dan warga secara membabi buta.
Dikabarkan dua orang bocah tersebut mengalami luka-luka dan nyaris tewas setelah dihakimi oleh para warga.
Baca Juga: Kondisi WNI di Sri Lanka Terkini saat Warga Negara itu Demo Besar-besaran
Kejadian ini dikabarkan terjadi di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
"Keduanya bonyok bahkan nyaris tewas dihakimi massa akibat melakukan penyerangan rumah dan warga di Kelurahan Pangka Binanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan," keterangan yang ditulis pengunggah video.
Aksi kericuhan warga yang melawan bocah yang diduga anggota geng motor ini terjadi di waktu dini hari, yaitu 02.40 WITA.
Setelah tersebarnya video ini, beberapa warganet memberikan tanggapannya terkait peristiwa pengeroyokan warga terhadap dua bocah yang diduga anggota geng motor tersebut. Warganet turut mengungkapkan kegeramannya terhadap perilaku para bocah.
"Semua warga harusnya kayak gini. Biar bocah-bocah sok jagoan pada kapok," terang warganet.
"Padahal matiin aja sekalian. Percuma hidup, mereka cuma jadi sam***," kata warganet.
Berita Terkait
-
Kronologi Ajudan Kadiv Propam Polri Tewas Ditembak
-
Ramai 'Citayam Fashion Week' di Dukuh Atas, Wagub DKI Minta Masyarakat Waspada Copet
-
Masa Libur Berakhir, Wagub DKI Larang Anak Sekolah Nongkrong di Dukuh Atas Saat Jam Belajar
-
Viral Nota Reparasi Motor Lawas Sampai Habis Hampir Rp 3 Juta, Warganet Ikut Syok, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Pria Jatuh dari Motor Diduga Akibat Kelelahan, Malah Mengamuk hingga Hampir Cakar Warga yang Menolong
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram