Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf bertemu dengan Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Islami (Liga Muslim Dunia) Syaikh Muhammad bin Abdul Karim Al Issa di Arab Saudi, Rabu (13/07/22). Ada beberapa fakta menarik dalam pertemuan tersebut.
Fakta menarik pertemuan Gus Yahya dan Liga Muslim Dunia ini salah satunya adalah humor yang dilontarkan Gus Yahya--sapaan ketum PBNU. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Liga Muslim Dunia Dukung Muktamar Internasional R20
Setelah pertemuan itu, Gus Yahya menyatakan bahwa Liga Muslim Dunia (Rabithah Alam Islami) bersedia untuk masuk dalam kerjasama menyelenggarakan R20 di Bali, 23 November 2022 nanti.
Salah satu bentuk kerjasama internasionalnya adalah Liga Muslim Dunia siap terus membantu pengelolaan sekretariat permanen R20 di dalam Center for Shared Civilizational Values (CSCV).
Sekjen Liga Muslim Dunia menunjuk perwakilan untuk melakukan diskusi lebih lanjut terkait rincian kesepakatan antara Nahdlatul Ulama dengan pihaknya.
Sementara itu, Muktamar Internasional Fiqih Peradaban (Religion-20) adalah bagian dari Peringatan Satu Abad NU yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 November 2022 nanti di Bali.
2. Peran Liga Muslim Dunia dalam Muktamar Internasional R20
Peran keterlibatan Liga Muslim Dunia (Rabithah Alam Islami) dalam membantu kesuksesan Muktamar Internasional R-20 bak angin segar bagi Nahdlatul Ulama. Gus Yahya menyebut ini adalah hal yang penting.
Baca Juga: Bambang Widjojanto Sebut Perkara Mardani H Maming adalah Persoalan Bisnis
“Liga Muslim Dunia (Rabithah Alam Islami) memiliki jaringan luas di dunia Islam khususnya di kalangan para ulama. Rabithah Alam Islami juga didukung dengan kuat oleh kerajaan Saudi Arabia," ujar Gus Yahya setelah bertemu Sekjen Liga Muslim Dunia.
Ia menilai bakal ada kemajuan pesat dalam dunia Islam dengan ikut sertanya Rabithah Alam Islami pada agenda ini. Khususnya, untuk mencari solusi tepat atas permasalahan-permasalahan dari komunitas muslim di berbagai negara termasuk mereka yang hidup sebagai minoritas, seperti di negara-negara Barat, Cina dan India.
3. Berharap India Gelar Muktamar Internasional Selanjutnya
Gus Yahya juga berharap agar India juga bersedia melanjutkan gelaran Muktamar Internasional tahun depan. Pasalnya, India adalah penyelenggara G20 pada tahun 2023.
“Lebih-lebih, tahun depan, India akan menjadi tuan rumah G20, diharapkan juga akan menggelar R20 di India.
4. Humor Gus Yahya ke Sekjen Liga Muslim Dunia
Berita Terkait
-
Bambang Widjojanto Sebut Perkara Mardani H Maming adalah Persoalan Bisnis
-
Bela Tersangka KPK, Bambang Widjojanto Sebut Mardani Maming Dikriminalisasi karena Transaksi Bisnis
-
Gegara Absen Sidang Perdana Praperadilan Mardani Maming, Bambang Widjojanto Bilang Begini ke KPK
-
Kirim Surat ke Hakim, Dalih KPK Minta Sidang Perdana Praperadilan Mardani Maming Hari Ini Ditunda
-
Gugat KPK, Mardani Maming Dikawal 2 Pengacara Senior, Salah Satunya Eks Wamenkumham
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini