Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat mengajak seorang pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) bernama Asnawati untuk berbincang terkait usahanya. Dalam percakapannya itu, Jokowi berpesan jangan sampai camilan khas Indonesia dicomot negara asing.
Awalnya, Asnawati yang mengaku dari Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, memperkenalkan produk usahanya yakni camilan khas Minang, sanjay balado kepada Jokowi.
Pada saat itu, Jokowi sempat melemparkan candaan kepada Asnawati.
"(Asal) Jakarta Selatan, tapi mengangkat citra daerah Sumbar, yaitu cemilan khas Minang," kata Asnawati dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/7/2022).
"Camilan khas Minang itu apa? Nasi padang gitu, ya?," tanya Jokowi.
"Sanjay balado, pak," jawab Asnawati sembari tertawa.
Asnawati lantas menjelaskan kalau sanjay balado itu camilan yang dibuat dengan bahan dasar singkong. Ia mendapatkan keuntungan hingga Rp 5 juta per bulan.
Asnawati mengungkapkan kalau produk sanjay balado itu sudah mengantongi sertifikat halal dan hak kekayaan intelektual (HAKI).
Setelah itu, Kepala Negara meminta agar camilan-camilan khas Tanah Air dijaga supaya tidak dicuri oleh negara lain. Karena itu ia begitu mendukung beragam produk camilan Indonesia juga memiliki HAKI.
Baca Juga: Harga Bawang Merah di Pasar Tradisional Kota Cimahi Bikin Emak-emak Perih Mata
"Jangan sampai camilan-camilan khas daerah kita masing-masing itu hilang atau dicomot oleh negara lain. Segera itu dipatenkan, di HKI-kan sehingga menjadi nanti milik kita. Hati-hati tempe kita, tapi ada yang pemiliknya bukan di sini tapi di jepang. Hati-hati hal seperti itu."
Berita Terkait
-
Jokowi Kenang Sulitnya Ajukan Izin Usaha Pada1988: Biayanya Sangat Berat
-
Kritik Pedas Mendag Zulhas Kampanyekan Anak Sendiri, Politisi Demokrat: Tidak Jauh Beda dengan Jokowi
-
Di Depan UMK, Jokowi Cerita Kenangan Sulitnya Miliki Izin Usaha
-
Jokowi Curhat Susahnya Memiliki Izin Usaha saat Masih Jadi Pengusaha Mebel: Bayarnya Sangat Berat
-
Bagi-bagi NIB UMK, Jokowi Kenang Sulitnya Bikin Izin Usaha Sampai Tak Bisa Akses Ke Bank
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui