Suara.com - Seorang perempuan dikabarkan meninggal dunia diduga karena bunuh diri akibat tidak lolos ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Perempuan tersebut sebelumnya bernazar akan memberikan santunan kepada anak yatim jika diterima. Namun ketika tidak diterima, ia bernazar akan melakukan bunuh diri.
Keputusan bunuh diri dari perempuan ini diduga juga didorong oleh perlakuan pacarnya yang memiliki sifat kasar dan manipulatif.
Cerita ini dibagikan melalui akun Twitter @utbkfess pada Selasa (12/07/22).
Bernazar Bunuh Diri
Di awal cerita, diungkapkan bahwa adik dari teman pengirim cuitan ini memiliki ide untuk bernazar ketika hendak mengikuti ujian masuk di sebuah PTN. Nazarnya adalah ketika ia lolos maka dirinya akan memberikan santunan kepada anak yatim dan ketika tidak lolos ia bernazar ingin melakukan bunuh diri.
"Jadi gini, adik gue kemarin punya ide nazar. Kalau dia keterima U**, bakal ngasih santunan anak yatim. Sedangkan kalau nggak keterima dia bakal suicide," keterangan di awal cerita.
Ternyata, setelah pengumuman, adik dari teman pengirim cuitan ini dinyatakan tidak lolos ujian masuk.
Saat mengetahui bahwa dirinya tidak lolos, ia pun mengatakan kepada kakaknya bahwa dirinya harus memenuhi nazarnya. Setelah mengatakan hal tersebut, ia langsung menghilang begitu saja. Sang kakak tidak bisa mencari keberadaan adiknya karena sedang bekerja.
Tanggapan Mengenai Nazar Bunuh Diri
Baca Juga: 5 Tips saat Bertengkar dengan Pacar
"Nazar yang sifatnya buruk untuk diri sendiri ataupun orang lain, tidak boleh dilaksanakan ya kak. Aku kurang paham hukumnya masuk haram atau gimana, tapi aku inget pelajaran agamaku waktu SMP, menyatakan, nazar yang menyakiti diri sendiri atau orang lain atau lingkungan, sebaiknya tidak dilakukan," kata netizen.
"Bukannya kalau nazar itu buat harapan yang bakal terpenuhi atau terkabulkan, kalau kayak gitu jatuhnya bukan nazar tapi menzalimi takdir," ujar netizen.
"'Barangsiapa yang bernazar untuk taat kepada Allah, hendaklah ia melaksanakannya, dan barangsiapa yang bernazar untuk bermaksiat, maka janganlah (nazar itu) dilaksanakannya'. Kalau udah ketemu tolong kasi baca ke adikmu nder, semangat sender," ungkap netizen.
Dikabarkan Meninggal Dunia
Beberapa jam setelah cuitan ini diunggah, pengirim cuitan mengunggah kembali lanjutan ceritanya. Ia mengungkapkan bahwa adik dari temannya telah dinyatakan meninggal dunia setelah meminum semua obat yang diberikan oleh psikiaternya. Adik dari temannya juga overdosis alkohol.
"Adik temanku udah tiada. Dari sini udah ya, ambil pelajaran aja. Kalau mau nazar jangan aneh-aneh, sama jangan pacaran. Ini pesan dari temanku. Terima kasih," tulis pengirim cuitan.
Berita Terkait
-
Satu Lagi Jemaah Haji Asal Kalsel Wafat di Arab Saudi, Total Jadi 3 Orang
-
Mengenal Siapa Alina Kabaeva, Kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Kedok Bercanda, Wanita Syok Pergoki Sekelompok Teman Pacar Merendahkan dan Melecehkan Dirinya, Jahat Banget!
-
Beredar Video Pemotor Tertabrak KA, Kenali Larangan Terobos Palang Pintu Perlintasan Agar Selamat
-
Rini S Bon Bon Terapkan Hidup Sehat Sebelum Meninggal Dunia
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran