Suara.com - Kebanyakan Taman Kanak-kanak (TK) menerapkan kebijakan hanya orang tua atau wali yang sudah dikenal untuk menjemput anak didik mereka. Pasalnya anak-anak kecil ini dianggap belum mampu untuk pulang dan pergi secara mandiri.
TK di Provinsi Guangxi, Cina berikut ini juga menerapkan kebijakan yang sama. Namun miris, seorang bocah berusia lima tahun yang juga murid di sekolah tersebut justru berakhir tidak dijemput oleh siapapun.
Usut punya usut, ayah dari bocah laki-laki dengan nama samaran Xiao Rui itu tidak berkenan menjemput. Rupanya ia baru saja mengetahui kalau Xiao Rui bukanlah anak kandungnya.
Melansir South China Morning Post, staf pengajar di TK langsung berusaha menghubungi kontak keluarga yang tercatat di administrasi sekolah untuk segera menjemput bocah tersebut. Namun tidak ada satu orang pun yang berkenan menjemputnya.
Guru Xiao Rui, yang hanya mau dikenali dengan nama Chen, menyebut bocah itu masuk sekolah pada bulan April 2022. Kepada Jiangxi Morning Daily, Chen menyebut hanya sang ayah yang biasanya terlihat. Pria itu selalu mengantar dan menjemput Xiao Rui sendiri setiap hari.
Namun hari itu, ketika pihak guru menghubunginya, sang ayah menegaskan tidak akan menjemput Xiao Rui. Pasalnya ia baru saja menerima hasil tes DNA dan mengetahui Xiao Rui bukan anak kandungnya.
"Saya tidak akan datang, dia bukan urusan saya, sekarang dia urusan sekolah," ungkap ayah Xiao Rui, dikutip Suara.com, Rabu (13/7/2022).
Chen lantas memeriksa tas yang dikenakan Xiao Rui dan menemukannya sudah membawa beberapa pakaian ganti. Selain itu, ayahnya juga membekali Xiao Rui dengan handphone sebelum meninggalkan anaknya begitu saja di TK.
Ayahnya terus bersikeras tidak akan menjemput Xiao Rui. Sementara ketika Chen mengantar bocah itu ke alamat yang tertera, rumahnya juga sudah kosong.
Baca Juga: Wanita Ini Tertawa Bahagia Usai Keluar dari Pengadilan Agama, Alasan Cerai Bikin Heboh!
Situasi ini membuat Chen melapor ke polisi setempat dan berujung bisa menghubungi paman serta kakek Xiao Rui. Namun lagi-lagi Chen harus menemui penolakan.
Menurut pemberitaan Stasiun Televisi dan Radio Nanning, sang ibu yang selama ini tidak pernah terlihat dikabarkan akan menjemput Xiao Rui pekan ini.
Kisah Xiao Rui yang terlunta-lunta akibat keputusan orangtuanya ini seketika memicu amarah publik. Sementara berdasarkan hukum China, sang ibu lah yang harus bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi karena Xiao Rui terbukti bukan anak kandung dari ayahnya.
"Kasihan anaknya, ibunya nggak tanggung jawab banget," kritik warganet lewat komunitas online Weibo.
"Jelas banget ayahnya udah ngobrol sama istri dan saudara-saudaranya, tapi nggak ada yang mau ngasuh anak itu, makanya terpaksa ditinggal di sekolah," ujar yang lain.
Berita Terkait
-
Lirik Lagu Tiara yang Bikin Nissa Sabyan Trending Topik
-
Motret Prewed Pakai Set Kamera Rp 28 Juta, Hasilnya di Luar Dugaan, Warganet: Terangnya Berasa di Gapura Surga
-
Kampanye Bakar Kalori KAI Commuter Banjir Kritikan Publik: Eskalator dan Lift Stasiun Banyak yang Rusak, Solusinya...
-
Ingin Dapat Suami Berwajah Bule, Doa Perempuan Ini Dikabulkan Melebihi Ekspektasi, Warganet: Semoga Nular
-
Viral Kisah Terjebak Rayuan Teman Berujung Utang Puluhan Juta di Banyak Pinjol: Capek Banget Gali Tutup Lubang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf