Suara.com - Sekolah dasar di Kota Tangerang, Provinsi Banten ini menyelenggarakan suatu kegiatan lomba yang menyulut emosi para orang tua siswa. Sekolah tersebut mengadakan lomba ganti baju untuk pada siswanya. Lomba ini lantas mendapatkan sejumlah kritik, termasuk dari para orang tua dan pemerintah kota setempat.
Kegiatan yang dianggap kurang elok ini berujung pada pemberian teguran pada pihak sekolah, terutama pada Kepala Sekolah sebagai penyelenggara kegiatan.
Seperti apa lomba ganti baju yang membuat para orang tua menjadi marah? Berikut fakta-faktanya:
1. Lomba diadakan di SDN Uwung Jaya, Cobodas Tangerang
Lomba yang diadakan sebagai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini terjadi di SDN Uwung Jaya, Cibodas, Kota Tangerang, Banten.
Pihak sekolah menyatakan, lomba yang diadakan pada Senin (11/7/2022) lalu itu diklaim sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian pada peserta didik baru.
2. Lomba ganti baju di ruangan terbuka
Lomba ganti baju yang dilakukan ketika MPLS tersebut, membuat para orang tua siswa marah, karena dilakukan di ruang terbuka.
Akibatnya para orang tua siswa mengajukan protesnya pada pihak sekolah karena kegiatan tersebut dianggap kurang elok.
Baca Juga: SDN Uwung Jaya Tangerang Ditegur Karena Gelar Lomba Ganti Baju di Ruang Terbuka pada MPLS
3. SDN Uwung Jaya kena tegur Kepala Disdik Tangerang
Mengetahui ada kejadian yang kurang elok terjadi di SDN Uwung Jaya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, mengambil tindakan dengan cara menegur Kepala Sekolah SDN Uwung Jaya, Cibodas.
Ia melayangkan sanksi berupa surat teguran dengan Nomor 421.2/3095-Bidang SD karena kegiatan lomba ganti baju tersebut bertentangan dengan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru.
"Di mana pada salah satu poinnya, pengenalan lingkungan sekolah wajib berisi kegiatan yang bermanfaat, edukatif, kreatif dan menyenangkan. Karena melanggar maka kami berikan teguran keras untuk kepala sekolahnya," katanya.
4. Kepala Disdik Imbau seluruh SD lakukan kegiatan yang positif
Dari kejadian tersebut, Jamaluddin mengimbau kepada seluruh Sekolah Dasar baik negeri ataupun swasta agar mengisi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dengan cara yang positif, edukatif dan memberikan manfaat bagi peserta didik baru.
Berita Terkait
-
Guru SMP di Jogja Akui Kelas Canggung Saat PTM Dimulai: Sekarang Sudah Cair
-
SDN Uwung Jaya Tangerang Ditegur Karena Gelar Lomba Ganti Baju di Ruang Terbuka pada MPLS
-
Contoh Ucapan Kesan Pesan Saat MPLS untuk Kakak Kelas dan Panitia di Sekolah
-
Contoh Yel-yel Kelompok Cocok untuk MPLS atau OSPEK
-
Anak SD di Padangsidimpuan Panjat Tembok Menuju ke Sekolah, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku