Suara.com - Bulan Muharram 1444 H akan jatuh pada akhir bulan Juli 2022 ini. Dalam bulan Muharram ada 2 puasa yang perlu dikerjakan. Namun tahukah anda, puasa bulan Muharram hukumnya apa?
Perlu diketahui, puasa bulan Muharram hukumnya adalah sunnah, baik itu untuk puasa Asyura maupun puasa Tasua.
Meskipun tidak wajib, tapi keutamaan puasa bulan Muharram ini sangat besar dan istimewa. Hal tersebut disampaikan dalam sejumlah hadist.
Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Imam Muslim yang berasal dari Abu Hurairah ra, yang artinya "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam", (HR. Muslim).
Dua puasa di bulan Muharram adalah Puasa Asyura dan Puasa Tasua. Dimana Puasa Asyura dikerjakan pada tanggal 10 Muharram dan puasa Tasua pada 9 Muharram.
Muharram adalah bulan yang dimuliakan Allah SWT. Sehingga muslim yang mengerjakan amalan kebaikan di bulan Muharram akan tercurah kebaikan pula kepadanya.
Abu Dzar ra berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW: "Malam apakah yang lebih baik dan bulan apakah yang lebih utama?", lalu beliau menjawab" "Sebaik-baiknya malam adalah pertengahannya. Bulan yang paling utama adalah bulan Allah yang kalian sebut Muharram", (HR. An-Nasa'i).
Pentingnya Puasa Asyura
Selain, dalam riwayat Nabi Muhammad SAW juga pernah menyampaikan betapa pentingnya puasa Asyura.
Baca Juga: Ini Keutamaan Puasa Tasua dan Bacaan Niat yang Harus Dibaca
Dikutip dari Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah karya Nur Solikhin, saat tiba di Madinah, Rasulullah SAW tetap menjalankan puasa Asyura dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk melakukan puasa tersebut.
Namun, ketika puasa Ramadhan diwajibkan, lalu beliau meninggalkan puasa Asyura dan memberikan saran kepada para sahabatnya untuk tetap berpuasa bagi yang ingin melakukannya.
Diceritakan dalam sebuah hadits, bahwa Rasulullah SAW berpuasa di salah satu hari di bulan Muharram dan sebulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuan beliau untuk mencari keutamaan yang tidak dapat diraih di hari dan bulan lainnya.
Lalu dalam buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha juga disebutkan keutamaan puasa Asyura dan Tasua.
Jika seseorang berpuasa di hari kesepuluh bulan Muharram (10 Muharram) maka diampuninya dosa satu tahun yang telah lalu. Demikian pula dengan puasa pada hari kesembilan Muharram (9 Muharram) atau puasa Tasua.
Nah, sekarang Anda sudah tahu puasa bulan Muharram hukumnya apa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
Terkini
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya