Suara.com - Berdasarkan riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LDE FEB UI) 2021, sebanyak 58% mitra usaha GoFood pernah mengikuti program pelatihan Gojek dan merasakan manfaatnya, mulai dari penerapan di keseharian usaha, hingga mampu meningkatkan kepercayaan diri bagi para mitra usahadalam menjalankan dan mengembangkan bisnis.
Mengacu pada riset tersebut, 83% mitra usaha GoFood juga percaya bahwa GoFood berdampak terhadap pertumbuhan usaha dan 76% mitra usaha GoFood merasakan manfaat dari teknologi ekosistem Gojek untuk memperluas cakupan pasar.
Salah satu mitra usaha GoFood yang mampu meningkatkan pendapatan dan kapasitas usaha setelah mendapatkan pelatihan adalah Fried Chicken Geprek Gian.
CEO & Founder Fried Chicken Geprek Gian, Nova Putra Legian mengatakan, pandemi menyebabkan usahanya mengalami penurunan penjualan sebesar 90 persen serta usaha yang dibangunnya pun hampir bangkrut.
Dengan kondisi tersebut, ia membuka diri kembali untuk lebih beradaptasi dan mengadopsi teknologi digital serta mempelajari mengenai tren bisnis kuliner di masa pandemi dan menggarap lebih dalam lagi potensi berjualan secara online dengan bergabung bersama GoFood.
Setelah menggunakan platform layanan pesan antar makanan online, Fried Chicken Geprek Gian mampu dijangkau oleh lebih banyak konsumen dan perlahan menunjukkan hasil yang positif.
Selain memaksimalkan platform teknologi digital GoFood yang komprehensif, Fried Chicken Geprek Gian juga aktif mengikuti edukasi dan pelatihan yang diberikan oleh ekosistem Gojek. Pelatihan tersebut di antaranya kelas Kampus Biznis yang ditujukan bagimitra usaha GoFood untuk mendapatkanpengetahuan terkait bisnis kuliner sehingga mereka dapatmenumbuhkan bisnisnya secara berkelanjutan. Tak hanya itu, kehadiran komunitas positif dari GoFood yakni KOMPAG (Komunitas Partner Usaha GoFood) di Facebook juga membantu Gian untuk bertemu dan berdiskusi secara online dengan sesamapengusaha kuliner.
Berkat adopsi teknologi digital dan edukasi pelatihan dari ekosistem Gojek, hingga pertengahan 2022, Fried Chicken Geprek Gian mampu menghasilkan pencapaian yang positif dengan pendapatan penjualan sebesar hampir 60 persen. Fried Chicken Geprek Gian juga tumbuh secara signifikan dengan memiliki 24 cabang serta mempekerjakan lebih dari 50 karyawan di seluruh Jabodetabek.
Gian sendiri sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gojek dan GoFood yang telah membantu usahanya untuk go-digital secara cepat dan menyeluruh. Berkat go-digital dan ragam edukasi pelatihan dari ekosistem Gojek, Fried Chicken Geprek Gian mampu mengembangkan dan meningkatkan kapasitas usaha dengan positif serta berkesempatan menjadi pembicara dalam acara kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bersama Gojek yakni Kajian Ekonomi seri 6: Kolaborasi bersama Kampus Biznis GoFood #BangkitBersama untuk UMKM Kuliner.
Baca Juga: BRI dan BKPM Bersinergi Beri Edukasi NIB OSS di Jakarta untuk Pelaku UMKM
“Harapannya ke depan, tidak hanya saya yang merasakan manfaat secara menyeluruh dari ekosistem Gojek. Tetapi teman-teman UMKM lain juga dapat merasakannya sehingga kita sama-sama dapat bangkit, selamat dari kegagalan dan bahkan terus bertumbuh,” ucap Gian.
Vice President, Group Head of Merchant Marketing GoFood, Bayu Ramadhan juga mengungkapkan bahwa “GoFood yang merupakan bagian dari ekosistem Gojek, layanan on-demand terbesar di Asia Tenggara yang terus secara konsisten ingin memberdayakan ekosistemnya agar dapat terus berinovasi dan beradaptasi. Melalui rangkaian edukasi dan pelatihan yang dihadirkan bagi pelaku usaha, diharapkan dapat memberikan kemudahan akses ke ilmu pengetahuan dan tren bisnis kuliner, khususnya selama masa pandemi.
“Kami berharap edukasi dan pelatihan menyeluruh yangkami berikan dapat membantu mitra usaha GoFood untuk menjawab tantangan selama di masa pemulihan ekonomi nasional dan #BangkitBersama untuk UMKM kuliner,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
UMKM Semakin Didominasi Oleh Perempuan, Menteri PPPA Serukan Pentingnya Dukungan dan Kesetaraan
-
Sandiaga Uno Beri Bantuan Pelatihan Inovasi Baru Dari Jagung untuk UMKM di Gorontalo
-
Memahami NIB bagi Pelaku UMKM, Langkah Awal Mengembangkan Usaha
-
Sambangi UMKM di Gorontalo, Sandiaga Ditantang Buat Nama Kerupuk Ubi Milik Emak-emak
-
Bantu UMKM,XL Axiata Luncurkan Kartu Biz Avana
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti