Suara.com - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Timor Leste akan menyediakan bus jurusan Kupang-Timor Leste, tepatnya menuju Dili. Hal itu berdasarkan MoU Kementerian Perhubungan Indonesia dan Kementerian Perhubungan Timor Leste.
Kerjasama itu dalam rangka peningkatan ekonomi kedua negara tersebut.
"Dengan adanya MoU antara Kementerian Perhubungan Indonesia dan Kementerian Perhubungan Timor Leste, tentu ini menjadi hal yang positif bagi NTT," kata Kadis Perhubungan NTT Ishak Nuka di Kupang, Rabu.
MoU itu terjadi bersamaan dengan pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo bersama Presiden Timor Leste yang baru Ramos Horta di istana Bogor.
Ishak mengatakan bahwa upaya pembukaan rute Kupang-Dili melalui jalan darat dengan bus itu sebenarnya sudah diusulkan sejak lama dan pada dasarnya Indonesia, khususnya NTT, sudah siap.
Namun, ujar dia, yang menjadi kendala adalah regulasi dari pemerintah Timor Leste, sehingga rencana tersebut menjadi terkendala.
Ishak mengatakan bahwa dengan adanya pembukaan rute darat tersebut tentunya pergerakan perekonomian di wilayah Indonesia dan Timor Leste khususnya di NTT akan semakin meningkat.
"Dampak positifnya pasti ada jika sudah terealisasi. Nah, teknisnya bagaimana nanti akan dibicarakan lagi seperti apa," tambah dia.
Ia pun mengutarakan harapannya agar selain darat, konektivitas kedua negara melalui Kupang, NTT, menuju Dili Timor Leste melalui udara dan juga laut bisa dibuka.
Baca Juga: Indonesia dan Timor Leste Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Ishak menambahkan bahwa beberapa waktu lalu sebelum COVID-19 rute penerbangan dari Kupang-Dili sempat dibuka, namun saat COVID-19 rute tersebut tidak ada lagi hingga saat ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Bukannya Menolong, Pria Ini Kepergok Curi Lampu Bus Kecelakaan dan Reaksinya Bikin Geram
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, Transjakarta Akan Terapkan Tes Psikologi Lanjutan untuk 11 Ribu Sopir
-
Ikut Rapat DPRD DKI, Bebizie Tak Tahu Ada Banyak Operator Bus Transjakarta
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan