Suara.com - Petinggi dua partai besar di Indonesia, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Nasional Demokrat, kembali terlibat perang kata-kata.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto lebih dulu melempar iktirad yang mempertanyakan prestasi Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan, adalah satu dari tiga nama yang diusung Partai Nasdem sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.
Selain Anies, Partai Nasdem dalam rapat kerja nasional Juni 2022 juga memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai jago pilpres.
Sabtu (23/7/2022), Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengakui tak mau serius menyikapi sindiran Hasto terhadap Anies.
"Kalau NasDem enggak perlu menanggapi, yang berhak menilai itu masyarakat," kata Ali.
Kalau parpol yang melakukan penilaian, maka penaksiran bakal didasari oleh subjektifitas. Nasdem, tentu akan menaksir Anies sebagai gubernur berprestasi.
Sebaliknya, bagi partai-partai politik yang tidak suka, akan menilai buruk Anies, "Kalau orang tidak suka Anies pasti dibilang jelek. Kalau suka, akan menilai baik."
Karenanya, Ali meminta semua pihak tak perlu menanggapi kritik Hasto. "Tak perlu, yang merasakan kan masyarakat."
Baca Juga: Hasto PDIP Sebut Zaman Jokowi-Ahok Jakarta Lebih Banyak Perubahan, Sindir Kinerja Anies?
Hasto, ketika berpidato dalam acara pelantikan serta pembekalan DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta di kantor DPD PDIP setempat, Jumat (22/7), mempertanyakan prestasi Anies selama memimpin ibu kota.
Sebagai awalan, Hasto meminta pengurus TMP Jakarta sebagai underbouw PDIP harus berperan mendorong politik yang membangun kehidupan bangsa negara.
Salah satu caranya adalah, TMP bergiat mendorong pemimpin setempat untuk menunjukkan kinerjanya.
"Mari dorong wacana politik yang mencerdaskan kehidupan bangsa. Mari dorong watak politik yang turun ke bawah. Mari dorong suasana kondusif, agar setiap mereka yang terpanggil jadi pemimpin bangsa, menujukkan kinerjanya," kata Hasto.
Hasto menegaskan, kelompok maupun individu yang mengedepankan politik identitas dan mempraktikkan primordialisme, tak bakal mendapat tempat di Indonesia.
Kemudian, barulah Hasto melempar sindiran kepada Anies.
Berita Terkait
-
Hasto PDIP Sebut Zaman Jokowi-Ahok Jakarta Lebih Banyak Perubahan, Sindir Kinerja Anies?
-
Hasto PDIP: Zaman Jokowi-Ahok Banyak Perubahan Positif di Jakarta, Usai Berganti Alami Kemunduran
-
Ancol Luncurkan Logo Baru Jelang Akhir Masa Jabatan Gubernur DKI Anies Baswedan, Ini Artinya
-
Terpopuler: Anies Didesak Terapkan PSBB Ketat, Roy Suryo Tersangka Kasus Meme Stupa
-
Pertanyakan Apa Tujuh Prestasi Anies, Hasto PDIP: Itu Bukan Kritik Tapi Rakyat Harus Menilai Apa Prestasinya
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?