Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Maluku Tenggara (Malra) AKBP Frans Duma, menyatakan kondisi keamanan di Kecamatan Kei Kecil sudah mulai kondusif, setelah kepolisian bersama pastor turun tangan melerai bentrok antar-kelompok pemuda yang menewaskan seorang warga pada Sabtu (24/7/2022).
"Saya bersama Wakapolres Malra Kompol D. Ubro, Pastor RD Agus Ulahaiyanan, Pastor RD Lopez Sirken, dan juga Wakil Ketua DPRD Malra Albert Efruan, tiba di lokasi bentrok dan menenangkan massa kedua kelompok yang bertikai sehingga situasi dapat dikendalikan," kata Frans Duma di Langgur, Sabtu (24/7) malam.
Akibat bentrok tersebut, seorang warga meninggal dunia yakni Ignasius Paulus Reyaan (26 tahun), asal Desa Ohoidertutu.
Frans menjelaskan, bentrokan pecah pada Sabtu 23 Juli pukul 09.12 WIT antara kelompok pemuda Desa Ohoidertutu dan Desa Ohoiren di ruas jalan Ohoiren, tepatnya di depan Polsek Kei Kecil Barat, Kabupaten Malra.
Bentrok tersebut merupakan imbas dari adanya korban perkelahian antarkelompok pemuda Desa Ohoidertutu dengan kelompok Desa Ohoiren yang terjadi pada Sabtu dini hari pukul 02.30 WIT bertempat di Ohoi Somlain.
"Tempatnya di rumah bapak Manu Rahakbauw sebagai tuan rumah pesta yang mengadakan pesta joget acara pernikahan cucunya di Desa Somlain yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia," ujarnya.
Ia mengatakan sekitar pukul 09.13 WIT, kelompok massa pemuda Ohoidertutu datang untuk mencari pelaku di Desa Ohoiren. Namun, diadang oleh Personel Polsek Kei Kecil Barat sehingga bentrok pun dapat dihindari.
Kemudian sekitar pukul 10.12 WIT Kabag Ops Malra, Kasat Intelkam Polres Malra, Kasat Narkoba Polres Malra dan Kasat Binmas Polres Malra bersama Personil Polres Malra tiba di lokasi bentrok untuk mengamankan kedua kelompok yang bertikai. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Kaki Tertancap Anak Panah, Aksi Heroik Polisi Halau Bentrokan Kelompok Pemuda Panen Pujian hingga Videonya Viral
-
Polisi Amankan Sembilan Pelajar Terlibat Aksi Tawuran di Tanjung Duren
-
3 Perilaku Buruk yang Masih Kerap Dilakukan Pelajar, Wajib Dihindari!
-
Gokil! Para Pelajar Ini Memilih Depan Polsek untuk Tawuran
-
Pemkot Jakbar dan Polres Jakbar Buat "Satgas Santun", Program Cegah Pelajar Tawuran
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU