Suara.com - Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi memberikan respons atas pernyataan Sekjen DPP PKB, Hasanuddin Wahid yang mengklaim koalisi partainya dengan Gerindra untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan lebih unggul dibanding Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN dan PPP.
Pria yang akrab disapa Awiek itu mengaku, pihaknya pilih santai merespons hal tersebut. Menurutnya, apa yang disampaikan Hasanuddin tersebut hanya sebuah klaim, hal yang akan membuktikan pada saat kontestasi.
"Ya enggak apa-apa namanya orang klaim kalau begitu enggak semangat. Tapi biarin aja nanti konstestasi akan menentukan," kata Awiek saat dihubungi, Senin (25/7/2022).
Menurutnya, menang dan kalah dalam politik merupakan hal yang biasa. Sehingga, kata dia, semua pihak harus berkompetisi secara sehat.
"Memang dan kalah dalam hal politik hal biasa ayo kompetisi secara sehat kalau KIB mau dibilang underdog under-under yang lain mah biasa saja kalau kita. Yang jelas kami sudah biasa menang," ungkapnya.
Ia kemudian menyindir balik PKB yang sesumbar telah mempunyai figur untuk dicalonkan di Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, figur tersebut tak menjadi jaminan.
"Meskipun PKB punya figur capres kalau tidak laku atau kalah gimana kacau juga kan ngapain-ngapain buru punya calon tapi elektablitasnya masih rendah," tuturnya.
Lebih lanjut, Awiek menyampaikan, KIB sendiri akan mengumumkan siapa pasangan calon presiden dan wakil presidennya menjelang pendaftaran dibuka.
"Ya menjelang pendaftaran pasangan capres-cawapres lah. Sekarang kami jajaki aja dulu," tandasnya.
Baca Juga: Akbar Tanjung Siap Turun Langsung, Bantu Sosialisasikan Koalisi Indonesia Bersatu
PKB Klaim Lebih Unggul
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PKB, Hasanuddin Wahid mengklaim koalisi partainya dengan Gerindra untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan lebih unggul dibanding Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN dan PPP.
"Kelebihannya banyak. Yang paling konkrit itu kerja sama kita dengan Gerindra karena itu cerminan nasionalis dan religius," kata Hasanuddin ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022) malam.
"[Juga] cerminan dari militer dan sipil, kemudian sudah jelas siapa capres dan wapresnya."
Ia malah menyindir KIB dengan menyebut koalisi tersebut belum jelas, terutama soal siapa figur yang akan dijadikan capres-cawspresnya.
"Mau tua berpengalaman muda berpengalan ada itu di Gerindra-PKB. Ini yang lain nggak berani sebut. Itu keunggulan koalisi ini," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Akbar Tanjung Siap Turun Langsung, Bantu Sosialisasikan Koalisi Indonesia Bersatu
-
Golkar dan PAN Sebut Bakal Ada Parpol Lain Gabung KIB, PPP: Doakan Saja
-
KPK Didesak Bentuk Tim Investigasi Dugaan Korupsi Suharso
-
KIB Bakal Tambah Anggota Baru, Syaratnya Parpol yang Bisa Ikut Irama, Bukan Justru Ganggu Koalisi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sidang Praperadilan Delpedro Marhaen: Hakim Tunda Putusan Hingga Pukul 2 Siang
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut