Suara.com - Membahas tentang Pulau Jawa tidak hanya melulu tentang Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur saja. Sebab jika diteliti, kondisi geografis Pulau Jawa berdasarkan peta sangat beragam.
Masing-masing wilayah di Pulau Jawa memiliki karakteristiknya sendiri. Kondisi bentang alam yang beragam ini membuat masyarakat di setiap daerah Pulau Jawa punya budaya yang berbeda.
Dalam artikel ini Suara.com tidak akan membahas seputar sosial kultural masyarakat Pulau Jawa. Namun akan menyajikan informasi lengkap tentang kondisi geografis Pulau Jawa berdasarkan peta.
Pulau Jawa terletak di bagian selatan negara Indonesia, namun posisinya bukannya yang paling ujung bawah. Meskipun begitu, Pulau Jawa termasuk dalam 5 pulau terbesar di Indonesia.
Sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa berbatasan dengan Samudera Hindia. Makanya banyak berkembang mitos dan legenda di pulau Jawa yang berkaitan dengan laut selatan ini.
Terlepas dari hal ini, batas-batas Pulau Jawa adalah:
- Utara: Laut Jawa dan Pulau Kalimantan
- Selatan: Samudera Hindia dan Pulau Natal Australia
- Barat: Selat Sunda dan Pulau Sumatera
- Timur: Selat Bali dan Pulau Bali
Letak astronomis Pulau Jawa berada di antara 7°50′10″ - 7°56′41″ LS (Lintang Selatan) dan 113°48′10″ - 113°48′26″ BT (Bujur Timur). Posisi ini membuat luas Pulau Jawa mencapai 128.297 km2.
Baca Juga: Kondisi Geografis Pulau Sumatera Berdasarkan Peta: Batas, Luas hingga Bentang Alam
Namun menurut Monk dalam bukunya "The Ecology of Nusa Tenggara and Maluku (1996)", luas Jawa mencapai 138.793,6 km2. Sementara data BPS (2021), menyebut bahwa luas wilayah Pulau Jawa sekitar 129.442 km2.
Meskipun termasuk pulau terbesar di Indonesia namun tingkat kepadatan penduduknya sangat tinggi. Sebab, Pulau Jawa dihuni oleh 151,6 juta jiwa menurut survei tahun 2020 atau lebih dari setengah populasi Indonesia.
Secara administratif, ada 6 provinsi di Pulau Jawa, yaitu:
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Banten
- DKI Jakarta
- DI Yogyakarta
3. Bentang Alam Pulau Jawa
Memang banyak gunung tertinggi di Indonesia berada di Pulau Jawa. Fakta yang lebih mencengangkan bahwa total ada 38 gunung di Pulau Jawab, baik yang aktif maupun tidak.
kondisi geografis Pulau Jawa seperti ini membuat hampir seluruh wilayahnya pernah terdampak aktivitas gunung berapi. Adapun gunung tertinggi di Pulau Jawa adalah:
- Gunung Semeru di Jawa Timur (3.676 m)
- Gunung Slamet di Jawa Tengah (3.432 m)
- Gunung Sumbing di Jawa Tengah (3.371 m)
- Gunung Arjuno di Jawa Timur (3.339 m)
- Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur (3.265 m)
Adapun pantai di Pulau Jawa yang populer, antara lain:
- Pantai di Kepulauan Karimun, Jawa Tengah
- Pantai Banyutibo, Pacitan, Jawa Timur
- Pantai Anyer, Banten
- Pantai Parangtritis, DI Yogyakarta
- Pantai Ancol, DKI Jakarta
- Pantai Pangandaran, Jawa Barat
Lantaran memiliki banyak gunung maka Pulau Jawa juga dipenuhi dengan beberapa sungai. Salah satu yang terbesar adalah Sungai Bengawan Solo.
Panjang Sungai Bengawan Solo mencapai 548,53 km dan melewati 2 buah provinsi. Selain itu, sungai terpanjang di Pulau Jawa yang kedua adalah Sungai Brantas dengan 320 km dan Sungai Citarum (sekitar 300 km).
Sungai Serayu juga termasuk yang terpanjang dan memiliki banyak aliran anak sungai dengan total luasan DAS nya mencapai 4.375 km persegi.
Dilansir situs dlh.semarangkota.go.id, ada beberapa flora dan fauna langka dan endimik di Pulau Jawa. Rata-rata hewan dan tanaman ini berada di wilayah konservasi alam dan Taman Nasional.
Misalnya, bunga Zollingeriana Rafflesia dan Balanphora Fungosa, penyu hijau, kucing hutan, banteng Jawa di Taman Nasional Meru Betiri. Selain itu, Owa Jawa yang dikonservasi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.
Demikian informasi lengkap kondisi geografis pulau Jawa berdasarkan peta mulai dari batas wilayah hingga flora dan faunanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan