- advert
- advert
- advert
Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli mendorong pengemudi untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena mengemudi termasuk aktivitas yang berisiko tinggi, apalagi ketika tuntutan barang harus segera sampai tujuan.
Hal tersebut disampaikan Yassierli dalam kegiatan sosialisasi peningkatan cakupan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pengemudi kendaraan dengan muatan lebih dan dimensi lebih (Over Dimension Over Load/ODOL) bertempat di Aula Pusdai Bandung (20/9).
Kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan bersama BPJS Ketenagakerjaan ini dihadiri langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, Wakil Menteri Perhubungan, Suntana serta Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Eko Nugriyanto.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pengemudi kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) mengenai pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Dengan iuran 16.800 rupiah setiap bulan para pengemudi ODOL sudah mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), sehingga para pengemudi mendapatkan perlindungan apabila terjadi risiko kecelakaan kerja saat menjalani tugas.
Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli menegaskan komitmen pemerintah untuk memperluas cakupan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja, termasuk sektor transportasi ODOL.
"Kami dari Pemerintah sangat memperhatikan bagaimana jaminan sosial dapat hadir bagi Bapak dan Ibu sekalian. Dengan iuran 16.800, diharapkan pengemudi bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, ” ujar Yassierli.
Sejalan dengan Menteri Ketenagakerjaan, Wakil Menteri Perhubungan, Suntana juga mendukung adanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk pengemudi ODOL.
“Saya sangat memahami beberapa persoalan yang terjadi, musibah kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Program jaminan sosial tenaga kerja ini sangat diperlukan, ada baiknya perusahaan-perusahaan ekspedisi besar dapat menanggung jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pengemudinya,” ungkap Suntana.
Saat ini jumlah perusahaan logistik yg sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 29.444 perusahaan, dengan jumlah tenaga kerja yang sudah terdaftar sebanyak 442.185 orang.
Baca Juga: Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Eko Nugriyanto menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan siap mendukung penuh langkah pemerintah dalam meningkatkan perlindungan bagi pengemudi transportasi.
“BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan pendekatan aktif dengan berbagai pihak, termasuk asosiasi transportasi dan perusahaan logistik, agar seluruh pengemudi bisa segera terdaftar dan mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkap Eko Nugriyanto.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak pengemudi kendaraan ODOL yang memahami pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selain meningkatkan kesadaran, kegiatan ini juga merupakan wujud nyata kolaborasi pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di Indonesia. ***
Berita Terkait
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
PDIP: BPJS Bukan Asuransi tapi Hibah Negara buat Rakyat!
-
Bebas Pajak Bagi Pekerja Rp10 Juta ke Bawah: Kado Manis atau Ilusi?
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India