Suara.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengancam Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan militernya akan menghadapi penghancuran jika melakukan "upaya berbahaya" seperti serangan pendahuluan terhadap Pyongyang.
Dalam pidato yang disampaikan untuk memperingati gencatan senjata yang menghentikan Perang Korea, Kim menyebut nama Presiden Korsel sebanyak tiga kali dan mencap militernya sebagai gangster, merujuk pada strategi yang dinyatakan Selatan untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Korut termasuk melalui penguatan kemampuan serangan pendahuluan "Kill Chain".
"Upaya berbahaya seperti itu akan segera dihukum oleh kekuatan yang kuat, dan pemerintahan Yoon Seok Yeol dan militernya akan dihancurkan," kata Kim, yang muncul di depan umum untuk pertama kalinya dalam 19 hari bersama istrinya Ri Sol Ju untuk upacara tersebut di Pyongyang, Rabu (27/7), seperti dilaporkan kantor berita negara KCNA.
Menyebut Yoon hanya dengan nama tanpa gelar resmi presiden, Kim mengatakan Pyongyang tidak akan lagi mentolerir semua "pernyataan tidak masuk akal" dari militer Korsel dan memperingatkan bahwa Selatan akan membayar harga tertentu jika perilaku seperti itu terus berlanjut.
Pernyataan itu merupakan tanggapan resmi pertama Kim terhadap pemerintahan Yoon yang menggantikan pemerintahan liberal Moon Jae-in pada Mei lalu.
Selain itu, Kim menekankan bahwa rezimnya "sepenuhnya siap" untuk setiap konfrontasi militer dengan Amerika Serikat, merujuk pada latihan militer AS dengan Korsel.
Dia berulang kali mengatakan tentang pencegah perang nuklir Korut dan mengancam akan menggunakannya jika perlu, meskipun dia tidak memberikan petunjuk konkret apakah atau kapan rezim rahasianya akan melakukan uji coba nuklir lagi.
"Standar ganda AS, yang secara menyesatkan melabeli semua tindakan kita sehari-hari sebagai provokasi dan ancaman sambil mengadakan latihan bersama skala besar yang secara serius mengancam keamanan nasional kita, secara harfiah adalah perilaku seperti preman yang mendorong hubungan Korea Utara-AS ke konflik dan ke titik yang tidak dapat diubah," kata Kim.
Angkatan bersenjata Korut sepenuhnya siap untuk menanggapi setiap krisis dan penangkal nuklirnya juga siap untuk menggunakan kekuatannya "dengan tepat, akurat, dan cepat" sesuai dengan misinya, ujar Kim. [Antara]
Baca Juga: Kim Jong-un Ancam Korsel Tak Cari Masalah: Pernyataan Tak Masuk Akal Tidak Akan Dimaafkan
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Korea Utara Eksekusi Pendukung Zionisme, Benarkah?
-
Dramatis! Nasib Presiden Korsel Yoon Suk-yeol Ditentukan, Terancam Ditahan 20 Hari
-
Dramatis! Eks Presiden Korsel Yoon Suk-yeol Ditangkap, Protes Legalitas Penahanan
-
Kronologi Penangkapan Yoon Suk Yeol, Tindakan Fisik Penyidik VS Paspampres Tak Terhindarkan
-
Tuduhan Palsu? Paspampres Korsel Ancam Tuntut Partai Oposisi Atas Klaim Perintah Tembak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan