Suara.com - Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari berharap negara memberikan perlindungan berupa adanya payung hukum untuk melindungi anak-anak dari paparan rokok.
"Kita berharap negara juga salah satu wujud perlindungannya adalah memberikan payung peraturan, payung hukum sehingga kita bisa mendukung upaya-upaya perlindungan kepada anak-anak kita," kata Lisda dalam webinar Hari Anak Nasional 2022 bertajuk "Masihkah Pemerintah Berkomitmen Menurunkan Prevalensi Perokok Anak untuk Mencapai Target RPJMN 2020-2024?", yang diikuti di Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Dia menjelaskan jumlah perokok anak dalam lima hingga 10 tahun terakhir meningkat.
"Kami menyelenggarakan diskusi ini karena prihatin dengan jumlah perokok anak yang dalam lima sampai 10 tahun ini meningkat," ujarnya.
Padahal menurutnya, pemerintah menargetkan untuk menurunkan prevalensi merokok pada usia anak dan remaja dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020-2024 dari 9,4 persen menjadi 8,7 persen pada tahun 2024.
Pihaknya berharap target tersebut bisa tercapai dalam jangka waktu tersisa yaitu dua tahun lagi.
"Walaupun kita merasa khawatir apakah itu tercapai, tapi kita berharap ada sedikit harapan itu akan tercapai," katanya.
Sesuai dengan tema Hari Anak Nasional 2022 yaitu Anak Terlindungi, Indonesia Maju, Lisda berharap anak tidak hanya dilindungi secara fisik saja, namun semua pihak perlu berperan memberikan perlindungan sesuai peran dan tingkatannya.
"Ketika bicara soal terlindungi, term tentang terlindungi, bukan cuma sekedar melindungi secara fisik tapi juga kita melindungi anak-anak kita dalam tugas, peran dan level yang berbeda, keluarga tentu saja caranya berbeda melindungi, komunitas, termasuk juga negara," tuturnya. (Antara)
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pemerintah Tengah Cari Payung Hukum untuk Pemilu di Tiga Provinsi Anyar di Papua
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri Libatkan Puluhan Jenderal, Berikut Daftarnya!
-
Berkas Lengkap, Gugatan Rp125 Triliun ke Gibran Bakal Lanjut ke Mediasi Pekan Depan
-
Ribuan Anak Keracunan Gegara MBG, Anggaran Rp71 T Mengendap, DPR: Serahkan Saja ke Sekolah
-
Geger Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut Membusuk di Indekos: Tubuh Banjir Darah dan Tanpa Busana!
-
Menkeu Purbaya Tolak Tax Amnesty, Apa Itu Pengampunan Pajak yang Bisa 'Sucikan' Harta Orang Kaya?
-
Tax Amnesty Jilid 3 Terancam Batal, Menkeu Purbaya Sebut Kebijakan Bikin Wajib Pajak 'Kibul-Kibul'
-
Kembali Diperiksa KPK usai Sita Uang Rp3 Miliar, Nasib Bupati Pati Sudewo di Ujung Tanduk?
-
Cak Imin Bicara Hal Mengerikan Usai Anak Muda Lebih Pilih PNS daripada Jadi Petani Menderita
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Diusir Usai Gunakan Baju Bendera Palestina, Legislator Belanda Ganti Baju dengan Corak Semangka