Suara.com - Kelompok Civil 20 (C20) menyebut bahwa kepresidenan Indonesia di G20 tahun ini telah menyoroti dan menangani isu-isu masyarakat hingga ke akar rumput.
Hal itu dikatakan oleh Sherpa C20 Indonesia Ah Maftuchan dalam konferensi pers yang digelar usai gelaran C20 Indonesia Policy Dialogue Meeting di Jakarta, Kamis.
“Kepemimpinan presidensi Indonesia di G20 sudah cukup meng-address (menyoroti) isu-isu harian pada masyarakat yang selama ini bukan isu tradisional di G20,” ujar Maftuchan.
Dia mengatakan hal itu tercermin dari kegiatan yang dilakukan oleh beberapa kelompok kerja (working group) G20.
Salah satunya adalah kelompok kerja lingkungan yang menyoroti isu pasar tenaga kerja agar menjadi lebih inklusif bagi para kelompok difabel.
Menurut dia, hal itu bukan isu baru untuk dibahas oleh G20, karena sebelumnya pernah dibahas di bawah presidensi Argentina pada 2018.
Namun, di bawah presidensi Indonesia, pembahasan tersebut tak terhenti hanya sampai perumusan prinsip-prinsip, namun juga hingga soal pembahasan upaya-upaya yang dapat dilakukan agar pelaksanaan integrasi tetap dapat terpantau dan dipastikan berjalan, katanya.
“Menurut saya cukup cerdas, karena Indonesia pick up (mengangkat) hal yang sangat penting, yang selama ini jarang di-address di G20, untuk lebih dikonkretkan,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menyebut upaya Indonesia untuk mengangkat isu UMKM, yang disebutnya merupakan salah satu pilar penting untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi, khususnya bagi negara-negara berkembang.
Baca Juga: Jokowi Tiba di Tanah Air Setelah Keliling 3 Negara di Asia Timur
Dia mengatakan bahwa berbagai upaya Indonesia untuk lebih membumikan kiprah G20 itu menjadi awal bagi presidensi-presidensi G20 selanjutnya, yang dalam beberapa tahun ke depan akan dipegang oleh negara-negara berkembang lainnya.
“Ini merupakan kick-off G20 untuk lebih 'down to earth' (membumi),” ujar Maftuchan.
Pihaknya pun mendorong agar Indonesia dapat lebih berani melakukan proses yang lebih konkret terkait isu-isu masyarakat tersebut.
C20 adalah wadah bagi organisasi masyarakat sipil (CSO) di dunia untuk menyuarakan aspirasi kepada para pemimpin dunia di G20.
Anggota C20 dari seluruh dunia telah berkumpul di Jakarta pada 27-28 Juli untuk menyelesaikan prioritas kebijakan dan rekomendasi dari C20 kepada para pemimpin G20 terkait krisis global yang bersifat multidimensi saat ini.
C20 mendesak para pemimpin G20 untuk terus mengintensifkan dialog dan keterlibatan dalam diskusi-diskusi dengan CSO guna menghasilkan deklarasi dan komitmen yang lebih nyata.
Berita Terkait
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
Presiden Ramaphosa Puji Indonesia: Sekutu Setia Sejak Era Anti-Apartheid!
-
Bos BI Sebut Negara Anggota G20 Mau Pulihkan Ekonomi Dunia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana