Suara.com - Hanya karena masalah utang Rp 150 ribu, hubungan persahabatan hancur hingga berujung pembunuhan. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Kasus ini bermula dari temuan jasad seorang remaja berinisial NA di Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun. Polisi kemudian melakukan penyelidikan.
NA yang dilaporkan hilang sejak 26 Juni 2022 lalu ternyata tewas setelah dianiaya dua orang temannya. Aksi penganiayaan itu dilatarbelakangi masalah utang piutang sebesar Rp 150 ribu.
Dilansir dari laman Metrojambi.com (media partner Suara.com), Wakapolres Sarolangun Kompol Sandy Mutaqin mengatakan, jenazah NA ditemukan dalam keadaan ditenggelamkan dan ditutupi dahan pohon.
Dari hasil pemeriksaan, kata Sandy, ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, pihaknya berhasil mengungkap kasus ini.
Menurut dia, NA ternyata dianiaya oleh temannya sendiri yang berinisial AR (17) dan DS (17). Kedua pelaku menganiaya korban karena tidak terima ditagih utang sebesar Rp 150 ribu.
"Motifnya masalah utang piutang. Kedua pelaku masih di bawah umur. Untuk berkas pemeriksaannya telah dilimpahkan tahap dua ke kejaksaan," kata Sandy, Senin (1/8).
Berdasarkan hasil penyelidikan, korban NA tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian kepala. Setelah kehilangan nyawa, NA lalu ditinggalkan di dekat sungai.
"Awal mula pengungkapan kasus ini, kami menemukan HP milik korban ada pada salah satu tersangka. Kita kembangkan ternyata korban ini menjadi korban penganiayaan," ungkap Sandy.
Baca Juga: Mayat Dalam Karung yang Ditemukan di Tanara Ternyata Dibunuh Suami
Dalam kasus ini, pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP subsidair pasal 338 KUHP dan pasal 351 ayat (3) KUHP, kemudian UU Perlindungan Anak pasal 76 C, serta pasal 55 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman paling lama seumur hidup.
Selain AR dan DS, Sandy mengungkap pihaknya juga tengah melakukan pengajaran terhadap satu orang pelaku lainnya. "Identitas sudah jelas, tinggal pengejaran dan mudah-mudahan ini bisa tertangkap," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Mayat Dalam Karung yang Ditemukan di Tanara Ternyata Dibunuh Suami
-
Sempat Kabur ke Cilegon, Seorang Pelaku Pembunuhan yang Mayatnya Dibuang ke Irigasi Menyerahkan Diri
-
Pelaku Pembunuhan Mayat Perempuan Dalam Karung di Area Pembuangan Sampah Ditangkap, Ini Kata Polisi
-
Polisi Bekuk 1 Lagi Tersangka Pembunuhan Wartawan di Kramat Jati, Kabur ke Riau
-
Kasus Pembunuhan Wartawan di Kramat Jati, Polisi Tangkap Satu Lagi Tersangka
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India