Suara.com - Sempat terjadi perdebatan kecil antara kuasa hukum ekspedisi JNE dengan pemilik lahan bernama Rudi Samin di lokasi penemuan paket bantuan sosial (bansos) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sebuah lahan di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/8/2022).
Paket bansos itu ditemukan di sebuah lahan tak jauh dari gudang milik JNE pada Jumat (30/7/2022) lalu. Adapun lahan itu merupakan milik Rudi Samin -- yang selama ini kerap dijadikan lahan parkir mobil-mobil JNE.
Awalnya, Anthony Djono selaku kuasa hukum JNE mengklaim, beras yang terkubur di lahan itu bukan bansos. Dia menyebut, paket beras itu merupakan milik JNE yang kemudian dipendam karena rusak.
Rudi Samin langsung menyela dan bertanya pada pihak JNE terkait pernyataan tersebut. Sebab, ketika ditemukan, tertera tulisan "Bantuan Presiden" pada paket bansos yang dimaksud.
"Kalau dari JNE, kenapa ada tulisan banpres itu?," tanya Rudi.
Anthony mengatakan, awalnya beras tersebut dibagikan untuk bansos. Hanya saja, beras tersebut rusak ketika dalam perjalanan.
"Itu ketika diambil dari gudang Bulog, tentu ada stiker. Karena memang itu awalnya memang adalah ditujukan untuk dibagikan bansos. Tapi kan di perjalanan rusak. Ketika rusak, tentu kita pindahkan ke gudang, kami ganti lagi," beber Anthony.
Rudi kemudian menanyakan soal alasan penguburan atau pemendaman paket beras tersebut di lahannya. Anthony pun enggan menjawab dan meminta agar hal tersebut dituntaskan di meja hijau.
"Salah, kalau mau dikubur di mana? Hak siapa?," jawab Rudi.
"Kita nggak berdebat di sini, kita berdebat di pengadilan," kata Anthony.
JNE Konpers Besok
Anthony mengatakan, pihaknya mempunyai bukti berupa dokumen terkait paket sembako tersebut. Hal tersebut akan disampaikan secara gamblang dalam konfrensi pers yang akan berlangsung esok hari, Kamis (4/8/2022) di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
"Kami kuasa hukum dari JNE, besok kami akan adakan konferensi pers jam 2 di Pantai Mutiara, Pluit. Jadi mohon kehadirannya, kami akan sampaikan secara detail teknisnya.Kami punya semua dokumen bukti. Jadi pagi ini kita hanya sampaikan inti pokoknya saja. Teknis besok kami akan jelaskan," sambungnya.
Anthony menambahkan, beras dalam kondisi rusak itu tidak mungkin lagi disalurkan ke masyarakat. Kata dia, JNE juga telah mengganti seluruh paket beras yang rusak tersebut.
"Transporter kami bertanggung jawab, kami ganti semua beras yang rusak. Ada nggak penerima manfaat yang komplain? Sampai hari ini tidak ada. Kami sudah ganti semua. Jadi tidak ada kerugian sedikitpun."
Tag
Berita Terkait
-
Ngeri! Beras yang Dikubur di Lahan Dekat Gudang JNE Sebanyak 3,4 Ton
-
Terungkap, Ternyata Segini Jumlah Beras yang Ditimbun di Lahan Kosong Wilayah Depok
-
Soal Penyelidikan Temuan Paket Bansos Terpendam Di Depok, Polisi: Dari Hulu Ke Hilir
-
Kasus Bansos Presiden Dikubur, Polisi: Ada Beras Sebanyak 3,4 Ton
-
Masih Penyelidikan, Polisi Belum Bisa Pastikan Beras Bansos yang Dipendam di Lahan Dekat Gudang JNE Rusak atau Tidak
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar