Suara.com - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan keadaan seorang pria paruh baya yang harus tidur di kolong jembatan. Kondisi pria baruh baya tersebut ditemukan dalam keadaan yang begitu malang, tubuhnya begitu kurus kering.
Video yang merekam keadaan pria tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @memomedsos pada Selasa (02/08/22).
Menurut keterangan yang ditulis oleh pengunggah video, pria tersebut tertidur di kolong jembatan yang berada di wilayah Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Dalam video yang diunggah, tampak perekam video berjalan mendekat ke arah pria paruh baya.
Pria yang saat itu tidak mengenakan kaus tersebut sedang tidur dengan posisi badan tertelungkup di pinggir jalan yang berada di kolong jembatan.
Tampak beberapa barang-barang seperti bantal, karpet kusam, air mineral, dan juga gerobak yang berada di dekat pria paruh baya yang hidup sebatang kara tersebut.
Tak berselang lama setelah kedatangannya, perekam video memberikan sebuah tas berisi beberapa makanan dan amplop berisi sejumlah uang untuk pria paruh baya tersebut.
Diduga melihat tubuh pria paruh baya ini begitu kurus kering, perekam video kemudian menanyakan apakah pria tersebut sedang sakit.
Pria paruh baya yang tertidur di kolong jembatan ini pun kemudian menjawab pertanyaan dari perekam video dengan anggukan.
Baca Juga: Hindari Pakai Sarung Bantal dengan 5 Warna Ini, Tidur akan Lebih Nyenyak
Di akhir video, perekam video sempat menanyakan apakah pria tersebut ingin memeriksakan dirinya ke dokter.
Dengan lemas, pria tersebut mengiyakan pertanyaan dari perekam video ini.
"Bapak mau ke dokter? Kalau ke dokter nanti saya sampaikan ya," ucap perekam video.
Video unggahan ini lantas viral. Videonya telah mendapatkan sejumlah 5,2 ribu suka.
Ratusan komentar juga dilontarkan warganet dalam unggahan ini. Dalam komentarnya, warganet turut me-mention akun Instagram milik Kementerian Sosial Republik Indonesia.
"Dinsos mana nih. Yang begini nih yang harusnya perlu dibantu. Bukan orang-orang yang ikut fashion week aja yang mau dibawa ke panti sosial," ungkap warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Netizen Dibuat Merinding dengan Video Viral Penampakan Laki-laki yang Tidur dengan Tumpukan Sampah di Dalam Kamar
-
Hindari Pakai Sarung Bantal dengan 5 Warna Ini, Tidur akan Lebih Nyenyak
-
Curhat Wanita Malu Suaminya Suka Tidur Tanpa Busana, Ternyata Ini Alasannya
-
Ramai Pria Berusia 50 Tahun Buka Lowongan Cari Istri, Kriterianya Begini
-
Beredar Video Proses Evakuasi Minyak Goreng Kemasan yang Tumpah di Laut, Publik: Harta Karun
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD