Suara.com - Kuasa hukum jasa ekspedisi JNE, Hotman Paris Hutapea mengatakan beras yang dikuburkan oleh pihak kliennya merupakan beras bantuan presiden yang sudah rusak. Beras tersebut rusak lantaran terkena hujan saat pendiatribusian terkena hujan.
Hotman mengatakan, dari 6.199 ton beras bantuan yang bakal disalurkan, 3,4 ton dinyatakan rusak.
Kerusakan tersebut terjadi di bulan Mei dan Juni 2020. Beras yang rusak kemudian disimpan di gudang penyimpanan milik JNE hingga pada November 2021 beras tersebut baru dibuang dengan cara dikuburkan di sebuah lahan kosong di wilayah Sukmajaya Depok, Jawa Barat.
“JNE terlalu hati-hati. Dikubur agar tidak disalahgunakan. Takut nanti dituduh menjual beras Banpres,” kata Hotman, di Jakarta Utara, Rabu (4/8/2022).
JNE sendiri, kata Hotman, telah mengganti rugi beras yang rusak. Sehingga tidak ada keluarga penerima manfaat (KPM) yang dirugikan atas kerusakan tersebut.
“Karena beras pengganti sudah dikirim pake uangnya JNE, maka beras yang rusak ini adalah milik JNE. Mau dikemain ke, atau dipake untuk apa ke, itu urusannya JNE. Jadi mengatakan itu penimbun, itu fitnah,” kata Hotman.
Berita Terkait
-
Sebut JNE Timbun Beras Bansos Presiden, Hotman Paris Bakal Laporkan Rudi Samin karena Dianggap Sebar Fitnah
-
Penyelidikan Kasus Kuburan Bansos di Depok Dihentikan, Polisi: Tidak Ada Unsur Pidana
-
Penuh Emosi dan Tangisan, Hotman Paris, Dokter Richard Lee dan Selebgram Seksi Berdamai
-
Hotman Paris Ngotot Kawal Kasus Pidana Razman Nasution: Dia Harus Masuk!
-
Hotman Paris Dicurhati Claudia Senduk, Janji Kawal Kasus Pelecehan Razman Arif Nasution
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting