Suara.com - Seorang anonim mengirimkan curhatan akibat keberadaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang begitu meresahkan warga. ODGJ tersebut merupakan tetangga bahkan masih merupakan saudaranya dari pengirim cuitan.
Kisah tersebut diungkapkan melalui akun Twitter @SeputarTetangga pada Kamis (04/08/22).
Di awal ceritanya, pengirim cuitan menjelaskan bahwa sosok ODGJ tersebut merupakan tetangga yang masih satu keluarga dengannya.
ODGJ tersebut begitu meresahkan karena berbagai tingkah laku yang diperbuatnya. Dari mulai suka bertelanjang di pasar, berteriak-teriak, hingga mencuri.
"Tetangga saya, masih keluarga, punya anak gi**, suka telanjang di pasar, teriak-teriak mancing emosi, sama suka nyuri barang-barang. Warga udah geram banget," terangnya.
Pengirim cuitan juga mengungkapkan bahwa orang tua dari anak yang mengalami gangguan jiwa tersebut tidak memperdulikan keresahan para warga.
Ia dan keluarga pun merasa malu karena peristiwa tersebut.
"Padahal keluarga udah malu banget, Min. Satu kampung pada ngomongin tapi orang tuanya nggak peduli. Kira-kira harus gimana ya bikin orang tuanya sadar kalau anaknya udah nggak bisa dibiarin," lanjutnya.
Di akhir cuitannya, pengirim cuitan mengungkapkan bahwa para warga menyarankan agar anak yang mengalami gangguan jiwa tersebut dipasung.
"Banyak banget orang yang nyaranin dipasung. Soalnya udah meresahkan banget, tapi orang tuanya nggak peduli," pungkasnya.
Dalam cuitan ini, dapat diketahui bahwa anak yang mengalami gangguan jiwa tersebut sudah berkali-kali di bawa ke RSJ, tapi hanya 2 minggu karena memakai BPJS.
"Udah berkali-kali, Kak. Cuma kan pakai BPJS ada waktunya. Jadi cuma 2 minggu, habis itu harus pulang lagi," kata pengirim cuitan.
Cuitan dari anonim ini pun menuai beragam komentar dari warganet. Warganet mengomentari saran warga yang ingin ODGJ tersebut dipasung.
"Hallo, Kak. Dipasung bukan jawaban ya. Itu tidak manusiawi. Kalau alasannya BPJS hanya bisa dua minggu, solusinya bukan terus dilepasin, tapi pembaruan rujukan dari faskes pertama. Biar bisa terus dirawat. Kalau keluarga lepas tangan, bisa di-handle keluarga besar," terang warganet.
"Jangan dipasung, Kak. Coba hubungi lagi pihak RSJ-nya dan diskusi siapa tahu ada solusi, meskipun pakai BPJS," ungkap warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Seorang Wanita Minta Tolong di Twitter, Jasad Temannya Dibuang ke Parit Diduga Karena Dikeroyok di Jambi
-
Siapa Tri Fajar Firmansyah yang Namanya Jadi Trending Topic di Twitter?
-
Kronologi Pria Tewas di Gardu Listrik Kebon Jeruk, Polisi: Dia Terobos Masuk ke Dalam, Terus Bunyi Meleduk
-
Wanita Terciduk Curi Kosmetik di Supermarket, Pelaku Langsung Diamankan Pihak Keamanan
-
Terdengar Bunyi Ledakan di Gardu Listrik Kebon Jeruk, Ternyata Ada Pria ODGJ Tewas Mengenaskan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri