Suara.com - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang dua terus berlanjut hingga hari ini di Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi, Selasa 9 Agustus 2022.
Sebanyak tujuh kloter dari lima embarkasi dengan total 2.816 jemaah haji asal Indonesia bakal pulang ke Tanah Air. Berikut jadwal lengkap pemulangan jemaah hari ini seperti dilansir PPIH Daerah Kerja Bandara:
1. SUB 34 (Surabaya)
Sebanyak 450 jemaah haji asal Jawa Timur dijadwalkan berangkat dari hotel di Madinah menuju bandara pada 8 Agustus 2022 pukul 19.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Mereka dipulangkan pada 9 Agustus 2022 pukul 00.30 WAS dari Bandara Madinah dan bakal tiba di Tanah Air pada 9 Agustus 2022 pukul 15.15 WIB menggunakan pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5236.
2. JKS 35 (Jakarta Bekasi)
Sebanyak 410 jemaah haji asal Jawa Barat dijadwalkan berangkat dari hotel di Madinah menuju bandara pada 8 Agustus 2022 pukul 23.40 Waktu Arab Saudi (WAS).
Mereka dipulangkan pada 9 Agustus 2022 pukul 04.40 WAS dari Bandara Madinah dan bakal tiba di Tanah Air pada 9 Agustus 2022 pukul 18.40 WIB menggunakan pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5224.
3. PLM 6 (Palembang)
Baca Juga: Kemenag Sebut 78.369 Jemaah Haji Telah Tiba di Indonesia per 8 Agustus 2022
Sebanyak 450 jemaah haji asal Sumatera Selatan dijadwalkan berangkat dari hotel di Madinah menuju bandara pada 9 Agustus 2022 pukul 01.35 Waktu Arab Saudi (WAS).
Mereka dipulangkan pada 9 Agustus 2022 pukul 06.35 WAS dari Bandara Madinah dan bakal tiba di Tanah Air pada 9 Agustus 2022 pukul 20.15 WIB menggunakan pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5058.
4. UPG 14 (Makassar)
Sebanyak 393 jemaah haji asal Gorontalo dijadwalkan berangkat dari hotel di Madinah menuju bandara pada 9 Agustus 2022 pukul 02.10 Waktu Arab Saudi (WAS).
Mereka dipulangkan pada 9 Agustus 2022 pukul 07.10 WAS dari Bandara Madinah dan bakal tiba di Tanah Air pada 10 Agustus 2022 pukul 01.45 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1214.
5. SOC 36 (Solo)
Berita Terkait
-
Kemenag Sebut 78.369 Jemaah Haji Telah Tiba di Indonesia per 8 Agustus 2022
-
Geliat Tim Kesehatan Bandara Kawal Kedatangan dan Kepulangan Jemaah Haji
-
Acungi Jempol! Apresiasi Arab Saudi untuk Petugas Haji Indonesia
-
Badai Pasir Sempat Ganggu Aktivitas Penerbangan di Bandara Madinah
-
Detik-detik Menegangkan Badai Pasir di Bandara Madinah
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur