Suara.com - Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia sudah seharusnya menerapkan sikap atau wujud cinta Tanah. Lantas, apa itu cinta tanah air? Mari simak penjelasannya berikut ini lengkap dengan contoh sikap cinta tanah air.
Melansir dari berbagai sumber, Cinta Tanah Air merupakan sikap mencintai bangsa sendiri. Sikap Cinta Tanah Air ini ditandai munculnya perasaan mencintai kepada Tanah Air (Indonesia) sehingga bersedia untuk berkorban, mengabdi, peduli, setia, melindungi bangsa dari berbagai ancaman maupun gangguan, dan memelihara persatuan juga kesatuan.
Adapun Cinta Tanah Air ini dapat diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menjaga dan memelihara nama baik bangsa, serta memiliki perasaan bangga pada bangsa dengan beragam budaya dan suku di dalamnya.
Hanya saja, kita masih sering melihat ada masyarakat Indonesia yang kurang mencerminkan wujud cinta Tanah Air. Hal tersebut terbukti dari maraknya produk-produk asing yang lebih sering digunakan dibanding produk Tanah Air.
Selain itu, tak sedikit juga masyarakat Indonesia yang menyukai bahkan mengikuti dan mengagumi budaya dari negara lain dibanding negara (Indonesia) sendiri.
Maka dari itu, alangkah baiknya sejak dini sudah ditanamkan sikap cinta Tanah Air. Adapun tujuannya yaitu agar perasaan cinta terhadap Tanah Air terus bertumbuh dan tumbuh sejalan dengan perkembangan diri. Dengan demikian, perasaan cinta Tanah Air pun terus melekat di dalam hati.
Lantas, apa saja contoh sikap cinta Tanah Air? Untuk selengkapnya, berikut ini contohnya yang dihimpun dari sejumlah sumber.
Kumpulan Contoh Sikap Cinta Tanah Air
1. Menggunakan produk dalam negeri
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44%, Wamendag: Imbas dari Aktivitas Pasar yang Mulai Ramai
2. Turut mengharumkan nama bangsa
3. Belajar bersungguh-sungguh agar beprestasi serta berguna bagi bangsa maupun negara
4. Khidmat mengikusi upacara pengibaran bendera sebagai wujud menghormati jasa pahlawan
5. Bangga menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari
6. Tidak golput saat ikut pemilihan umum (pemilu)
7. Menjaga nama baik Indonesia
Berita Terkait
-
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44%, Wamendag: Imbas dari Aktivitas Pasar yang Mulai Ramai
-
10 Pantun Hari Kemerdekaan, Bagikan Ucapan HUT RI ke 77 dengan Cara Unik
-
Jelang HUT RI, Viral Lagi Lagu 'Indonesia Rayalah' Bernuansa Musik Timur Tengah
-
Unik, Peringati HUT RI ke-77, Pemkab Banyuwangi Produksi Bendera Sejumlah 17.822
-
Makna Slogan HUT RI ke 77: Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Arus Japek Membeludak saat Libur Natal, Rekayasa Contraflow Diperpanjang hingga KM 65!
-
Ragunan Buka Lebih Pagi Selama Nataru, Tiket Cuma Rp4 Ribu dan Ada Atraksi Spesial
-
Kaleidoskop 2025: Jejak Tiga Kali Reshuffle Kabinet di Pemerintahan Prabowo
-
Pengamat Soroti Peran Sentral Mendagri Dalam Percepatan Penanganan Bencana Sumatra
-
Antrean Mengular, Polisi Siapkan Buka-Tutup Rest Area KM 57 Tol Jakarta - Cikampek
-
Gus Yahya Bertemu Rais Aam PBNU di Lirboyo Hari Ini, Ada Upaya Islah?
-
Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Ragunan Siaga Pohon Tumbang demi Keamanan Pengunjung
-
Pemilik Akun Doktif Jadi Tersangka Dugaan Pencemaran Nama Baik, Tapi Tidak Ditahan
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ragunan Buka Lebih Awal dan Siap Layani Lonjakan Pengunjung
-
Pesan Natal PDIP: Dari Solidaritas Sosial hingga Komitmen Merawat Pertiwi