Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut bersuara soal tuntutan publik kepada kepolisian untuk segera merilis motif pembunuhan Brigadir J.
Adapun pertanyaan tersebut mencuat bersamaan dengan ditetapkannya empat tersangka pembunuhan tersebut, satu di antaranya adalah Perwira Tinggi Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Bagi Mahfud, motif yang diekspos oleh kepolisian ke masyarakat hanya boleh terbatas didengar oleh orang dewasa.
Alih-alih memberikan kejelasan motif pembunuhan Brigadir J, pernyataan tersebut memunculkan pertanyaan di tengah-tengah masyarakat. Publik kini bertanya-tanya apa maksud dari pernyataan sang menteri.
Berikut jawaban dari Mahfud MD menjelaskan soal maksud pernyataannya yang menyebut motif pembunuhan Brigadir J hanya boleh didengar orang dewasa.
1. Karena sempat disebut memuat unsur pelecehan
Mahfud menyebut rilis motif pembunuhan Brigadir J hanya untuk orang dewasa bukan tanpa alasan. Sosok tokoh hukum nasional tersebut menyinggung soal adanya tudingan pelecehan dalam kasus tersebut, yang tentu merupakan isu sensitif.
Lantaran dinilai sebagai isu sensitif, maka bagi Mahfud selayaknya didengar oleh orang dewasa yang sudah cukup umur.
"Menurut saya sensitif, menyangkut orang dewasa. Satu pertama katanya pelecehan, pelecehan itu apa sih apakah membuka baju atau apa itu kan untuk orang dewasa," jelas Mahfud saat menjadi pembicara di acara Satu Meja, Rabu (10/8/2022).
2. Terkait ramai isu perselingkuhan
Selain unsur pelecehan, motif pembunuhan Brigadir J juga ramai disebut karena adanya potensi unsur perselingkuhan. Tak jauh berbeda dengan isu pelecehan, fenomena perselingkuhan juga bukan materi yang patut dikonsumsi bagi mereka yang belum dewasa.
"Yang kedua katanya perselingkuhan empat segi, nah ini siapa yang bercinta dengan siapa," lanjut penjelasan Mahfud.
3. Adanya dugaan pemerkosaan
Untuk alasan ketiga, Mahfud MD menegaskan bahwa adanya dugaan pemerkosaan dalam motif pembunuhan Brigadir J juga merupakan isu yang sensitif.
Kendati demikian, Mahfud enggan berkomentar lebih dan memberikan ruang bagi polisi untuk membeberkan detil lebih mendalam terkait dugaan tersebut.
Berita Terkait
-
Segera Diperiksa, Komnas HAM Gunakan Second Opinon Ahli untuk Pastikan Kondisi Mental Istri Ferdy Sambo
-
Pembunuhan Brigadir J Terindikasi Langgar HAM, Komnas HAM: Sangat Kuat!
-
Komisi III DPR Apresiasi Kapolri Tetapkan Irjen FS Tersangka Kasus Brigadir J
-
Buka Pintu Maaf untuk Ferdy Sambo, Ayah Brigadir J Berharap Tersangka Terus Terang soal Motif Pembunuhan ke Penyidik
-
Bharada E Dipanggil Ichad Oleh Keluarga, Paman: Ichad Anak Baik, Rajin, dan Dekat Dengan Keluarga
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?