Suara.com - Bolehkah puasa Ayyamul Bidh dua hari? Pertanyaan ini kerap muncul utamanya dari kalangan wanita yang kerap kedatangan 'tamu bulanan'. Berikut penjelasan lengkap dari Ustaz Dzulqarnain Muhammad Sunusi yang diambil dari kanal Youtubenya.
Merangkum penjelasannya, semua itu tergantung dari niatnya. Jadi jika sudah niat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh tapi ada udzur sehingga hanya bisa dilaksanakan dua hari, maka tidak ada masalah. Bahkan dijelaskan juga, tak perlu mengganti puasa tersebut karena rentang waktu pelaksanaannya sudah lewat.
Sebelum masuk pada penjelasan yang lebih dalam, perlu diketahui bahwa puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilakukan setiap bulan, selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 13, 14 dan 15 bulan Hijriah.
Jadwal puasa Ayyamul Bidh jatuh pada 1,2 dan 3 September 2022. Puasa ini juga disebut sebagai puasa hari-hari putih karena dilaksanakan saat bulan bersinar dengan terang dan nampak lebih putih bercahaya.
"Rasululullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “wahai Abu Dzar jika engkau berpuasa 3 hari dalam setiap bulan maka berpuasalah pada tanggal 13, 14 dan 15.” (HR. Tirmidzi no.761 dan Nasai no.2422 Dan Abu Daud di Musnadnya no.477. Dishahihkan oleh Al-Albani)
Sementara itu, Syaikh Ibnu Baz mengatakan jika seseorang berpuasa dengan iklas maka pahalanya akan tetap terhitung, dengan catatan, melakukannya hanya untuk Allah dan tidak riya' dan sum'ah.
"Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya…." (Al-An’am:160)
Hukum Puasa Ayyamul Bidh
Hukum puasa Ayyamul Bidh adalah sunnah muakkad berdasarkan hadis Nabi SAW, di antaranya sebagai berikut:
Baca Juga: Doa Qunut Subuh Sendiri dan Berjamaah, Ada Perbedaan Bacaan!
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian’.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).
“Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81).
"Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ."
Artinya: Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam