Suara.com - Polisi menetapkan 12 pelajar sebagai tersangka kepemilikan senjata tajam jenis celurit di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, dari belasan pelajar tersebut, 5 di antanya positif narkotika saat dilakukan tes urin.
“5 orang dinyatakan positif (narkoba), 7 orang lainnya negatif," kata Ardhie, saat dikonfirmasi, Kamis (11/8/2022).
Kemudian, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Ali Barokah mengatakan, menurut pengakuan para pelajar, senjata tajam yang dibawa mereka untuk menjaga diri, bila sewaktu-waktu terjadi penyerangan terhadap mereka.
Hal itu lantaran, sebelumnya kelompok pelajar itu sempat diserang oleh kelompok pelajar lain.
"Mereka ngakunya bawa sajam itu buat persiapan aja, karena sebelumnya pengakuan mereka itu sempat diserang oleh kelompok lain," kata Ali.
Hingga kini, ia belum bisa merinci terkait penangkapan belasan pelajar tersebut lantaran masih dalam pengembangan dan penyelidikan.
Sebelumnya diberitakan, Unit Reskim Polsek Cengkareng meringkus 28 pelajar lantaran membawa senjata tajam yang diduga mau melakukan tawuran di Kolong Jembatan Apartemen Puri Mansion, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/8/2022).
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Ali Barokah mengatakan, penangkapan ini bermula dari laporan seorang satpam yang melihat gerombolan pelajar ini sedang nongkrong di kolong jembatan.
Baca Juga: Diduga Mau Tawuran, Puluhan Pelajar dengan Belasan Sajam Diamankan Polisi di Jakbar
Mendapat laporan tersebut, Ali mengatakan, pihaknya langsung bergerak. Dan meringkus para pelajar tersebut.
Saat digeledah, petugas mendapati sebanyak 12 senjata tajam jenis celurit dati para pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah.
"28 pelajar kita amankan dengan barang bukti 12 sajam (senjata tajam) jenis celurit dan 10 sepeda motor," kata Ali, saat dikonfirmasi, Rabu (10/8/2022).
Ali memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, sebab puluhan pelajar tersebut belum melakukan bentrokan.
"Mereka sedang kumpul-kumpul, kemudian kita periksa," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Ngeri! Sekelompok Pelajar SMP di Palabuhanratu Lari Kocar-kacir Diserang Sekelompok Orang Bersenjata Golok dan Celurit
-
Diduga Mau Tawuran, Puluhan Pelajar dengan Belasan Sajam Diamankan Polisi di Jakbar
-
Waduh! Dua Pelajar di Palembang Jadi Tersangka Penyiraman Air Keras, Dipicu Dendam
-
Sajam Rakitan Hingga Korek Api Ditemukan Petugas Saat Razia Lapas Kelas II B Purwakarta
-
Ngaku Ingin COD, Tiga Bocah SMP Asal Citayam Tantang Tawuran Kelompok Lain di GDC
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari