Suara.com - Sejumlah 127 tokoh yang berasal dari tokoh masyarakat, ilmuwan, mantan pejabat kemiliteran, serta para tenaga medis dan tenaga kesehatan, dianugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Pratama, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Bintang Jasa oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Salah satu yang mendapatkan gelar tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya yakni almarhum Dewi Wikantini.
Almarhum Dewi Wikantini merupakan seorang bidan yang juga masuk ke dalam Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Depok. Ia meninggal dunia ketika sedang berperang melawan Covid-19.
"Beliau sebulan terakhir sebelum meninggal dunia itu sangat bersemangat sekali di dalam menyelesaikan tugasnya sebagai bagian dari Satgas Covid Kota Depok melakukan berbagai macam kegiatan terkait mencegah dan penanggulangan Covid-19," cerita Trisna Setiawan selaku perwakilan keluarga.
Trisna bersyukur dan menyampaikan terima kasih atas perhatian dan penghargaan pemerintah terhadap para pejuang Covid-19. Ia berharap para tenaga kesehatan bisa mendapatkan perlindungan yang maksimal dalam tugasnya menangani pandemi Covid-19.
"Saya melihat bahwa teman-teman tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas yang sering disebut dengan pejuang garda terdepan, ini mudah-mudahan mendapatkan perlindungan yang maksimal, yang artinya setiap kali mereka bertugas di lapangan ini betul betul disiapkan perlindungan-perlindungan untuk mereka, sehingga tidak terjadi lagi tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19," ujar Trisna.
Dalam balutan peringatan kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, Trisna berharap agar masyarakat Indonesia bisa lebih sehat dan hidup lebih kuat.
"Terutama dengan peringatan 17 Agustus ke-77 ini mudah-mudahan ini membawa berkah bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih sehat lagi, bangkit lebih cepat, kemudian hidup lebih kuat," harap Trisna.
Sementara itu, Titi Surtinastiti, anak dari almarhum Ajip Rosidi, sastrawan yang dianugerahi Bintang Mahaputera Pratama, berharap tanda kehormatan yang diterima dapat menjadi sebuah penyemangat untuk melanjutkan cita-cita sang ayah.
"Dengan ini warisan dari ayah saya yang merupakan pekerjaan-pekerjaan besar itu kita bisa melaksanakannya dengan baik," jelas Titi.
Baca Juga: Sekjen Gerindra Klaim Semua Kader Memohon Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024
Titi juga menyampaikan, selain pelaksanaan upacara, kemerdekaan menurutnya adalah peringatan untuk dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih maju dan berdaulat.
"Tetapi untuk memaknainya sendiri memang sangat sulit ya, bagi saya kita harus maju terus untuk bangsa yang maju bagaimana kita harus mempertahankan bangsa ini yang berdaulat," ucapnya.
Berita Terkait
-
Tidak Bisa Hadir, Jokowi Minta Wapres Ma'ruf Membuka Acara Jambore Nasional XI di Cibubur
-
Presiden Jokowi Anugrahkan Bintang Mahaputera Pratama pada Sastrawan dan Budayawan Sunda Ajip Rosidi
-
Sastrawan Ajip Rosidi Dianugerahi Bintang Mahaputera Pratama Oleh Presiden Joko Widodo
-
Jokowi Serahkan Tanda Kehormatan RI Bagi Sejumlah Tokoh, Dari Ajip Rosidi Hingga Gugum Gumbira
-
Luhut Usul TNI Bisa Kerja di Pemerintahan, Begini Respons Jokowi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera