Ratu Kalinyamat menjadi perbincangan lantaran namanya disebut oleh Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri. Megawati mengatakan bahwa Ratu Kalinyamat layak mendapat gelar pahlawan nasional karena kegigihannya menghadapi para penjajah.
Lantas siala sosok Ratu Kalinyamat yang tiba-tiba terpikir di benak Ketua Umum PDIP ini? Berikut ini profil Ratu Kalinyamat yang diajukan Megawati jadi pahlawan nasional.
Profil Ratu Kalinyamat
Ratu Kalinyamat adalah puteri raja Demak Trenggana yang ditetapkan menjadi Bupati Jepara. Ia dikenal oleh Portugis sebagai sosok pemberani. Ratu Kalinyamat memiliki nama lain Ratna Lencana yang lahir pada 1520 dan meninggal pada 1579.
Ratu Kalinyamat tinggal dan hidup di Jepara, Jawa Tengah. Ia menjadi seorang Ratu di Kerajaan Kalinyamat dan bergelar Kanjeng Ratu Kalinyamat. Ratu Kalinyamat menikah dengan Sultan Hadiirin dan tidak memiliki anak kandung tetapi mengangkat anak yakni Pangeran Timur Rangga Jumena, Arya Pangiri, dan Arya Jepara.
Pada 1549, Sunan Prawata yang merupakan raja keempat Demak dibunuh dan Ratu Kalinyamat menemukan keris Kyai Betok milik Sunan Kudus yang menancap pada mayat kakaknya.
Ratu Kalinyamat sempat menuntut keadilan dan menanyakan terkait keris itu. Namun karena tidak mendapatkan penjelasan, Ratu Kalinyamat dan suami pun pulang ke Jepara. Dalam perjalanan pulang, keduanya dkeroyok anak buah Arya Penangsang.
Ratu Kalinyamat sempat lolos dari peristiwa pengeroyokan dan pembunuhan itu. Kemudian ia bertapa telanjang di Gunung Danaraja. Ratu Kalinyamat bersumpah tidak akan berpakaian sebelum berkeset kepala Arya Penangsang.
Perjuangannya untuk Indonesia
Baca Juga: Kenangan Megawati Saat Telepon Putin, Mau Diundang Asal Pulang Bawa Alutsista
Ratu Kalinyamat membangun kapal perang dan menyerang Portugis pada 1551. Ratu Kalinyamat membantu Sultan Johor di Malaka, Sultan Ternate, Sulan Hitu dan Sultan Aceh dalam memerangi Portugis. Oleh karena itulah Ratu Kalinyamat diajukan Megawati sebagai Pahlawan Nasional.
Ratu Kalinyamat melakukan serangan kepada Portugis. Banyak pihak yang meminta bantuan Ratu Kalinyamat untuk menyerang Portugis termasuk Sultan Aceh. Ratu Kalinyamat pun mengirim 300 kapal dengan 15.000 prajurit Jepara.
Prajurit Jepara langsung menembaki Portugis dan membangun pertahanan. Namun Portugis dapat menembus pertahanan tersebut dan membakar 30 kapal Jepara.
Meski kalah dalam peperangan, Ratu Kalinyamat berani dan bahkan diakui oleh Portugis sebagai “Ratu Jepara seorang wanita kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani.”
Demikian profil Ratu Kalinyamat yang diajukan Megawati jadi pahlawan Nasional. Selanjutnya diketahui bahwa Ratu Kalinyamat adalah sosok wanita yang pemberani melawan Portugis dan berjasa untuk bangsa Indonesia.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Kenangan Megawati Saat Telepon Putin, Mau Diundang Asal Pulang Bawa Alutsista
-
Ferdy Sambo Ngaku Emosi Rencanakan Pembunuhan Brigadir J, Pukat UGM Soroti Harun Masiku Masih Buron
-
Megawati Pamer Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI Perempuan Pertama
-
Megawati Ungkap Cerita Dirinya Mulai Berpikir untuk Mundur Sebagai Ketum PDIP, Tapi Dilarang Anak Buah
-
Megawati Singgung Dua Tokoh Perempuan yang Layak Jadi Pahlawan Nasional, Siapa Saja?
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, Transjakarta Akan Terapkan Tes Psikologi Lanjutan untuk 11 Ribu Sopir
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
-
PN Jaksel Jadwalkan Sidang Praperadilan Nadiem Makarim pada 3 Oktober
-
Diduga Cemburu, Suami di Kebon Jeruk Bunuh Istri Lalu Serahkan Diri ke Polisi
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!