Suara.com - Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputeri mengungkapkan, jika dirinya sudah mulai berpikir untuk tidak lagi menjadi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun ia mengaku dilarang anak buah untuk menyudahi jabatannya tersebut.
Hal tersebut disampaikannya saat berbicara dalam agenda 'Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara' yang digelar TNI Angkatan Laut di Geladak KRI Dewaruci, Jakarta pada Kamis (11/8/2022).
Awalnya, Megawati mengaku bingung ketika menjelaskan soal daftar riwayat hidup atau CV-nya. Menurutnya, semua pasti sudah mengetahui, jika ia pernah menjabat sebagai presiden, hingga menjadi ketum parpol selama 29 tahun.
"Tentu sudah pada tahu, saya anak Presiden pertama RI Ir Soekarno. Lalu saya pernah jadi anggota DPR tiga kali dipotong dua tahun menjadi wapres, lalu menjadi presiden, menjadi ketum partai selama kurang lebih 29 tahun tidak boleh turun-turun," kata Megawati.
Sampai kemudian, Megawati menyampaikan, bahwa dirinya suka bernegosiasi dengan anak buahnya soal jabatan ketua umum yang diemban selama 29 tahun.
Megawati merasa sudah cukup menjadi ketum partai politik. Namun, anak buahnya tegas meminta agar Megawati tetap menjadi ketum.
"Sampai hari ini, saya suka sekarang mulai bernegosiasi denhan anak buah saya, 'mbok saya sudah cukup jadi ketum partai'. Baru ngomong kaya gitu, ndak, langsung semua bilang ndak. Saya diam saja," ungkapnya.
Lebih lanjut, Megawati mengatakan, sampai sekarang dirinya masih dipercaya menduduki sejumlah jabatan dari mulai BPIP hingga BRIN.
"Sekarang ditugaskan sebagai Presiden RI jadi kepala pembinaan BPIP dan dewan pengarah BRIN. Untuk itu ada penugasan menyosilisasikan dua badan dan untuk menyemangati," katanya.
Baca Juga: Megawati Singgung Dua Tokoh Perempuan yang Layak Jadi Pahlawan Nasional, Siapa Saja?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar