Suara.com - Setelah ditetapkan jadi tersangka dan disebut memberi perintah pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo nekat menyogok pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Bahkan, keberadaan uang sogokan yang dikirimkan Sambo tersebut dibeberkan langsung oleh sang ketua LPSK sendiri. Adapun uang tersebut diduga ditujukan agar istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dapat perlindungan dari pihak LPSK.
Berikut deretan fakta terkait Ferdy Sambo suap LPSK.
1. Ketua LPSK: bukan diduga, tapi benar terjadi
Ketua LPSK Hasto Atmojo Saroso menjadi sosok yang mengungkap tindak suap tersebut. Bahkan, Hasto menegaskan bahwa adanya uang suap tersebut bukan hanya dugaan, melainkan benar memang sudah terjadi.
"Itu bukan diduga, memang terjadi," kata Hasto kepada awak media Suara.com, Jumat (12/8/2022).
2. Orang misterius beri uang suap ke LPSK di kantor Divisi Propam
Hasto menyebut bahwa pemberian uang tersebut terjadi saat pihaknya mendatangi kantor Divisi Propam Polri pada Rabu (13/7/2022) untuk koordinasi terkait kasus kematian Brigadir J.
Kala itu, seseorang tak dikenal yang disebut dari pihak Ferdy Sambo menyodorkan dua amplop yang diduga berisi gepokan uang kepada LPSK.
Baca Juga: Beginilah Penjelasan Pakar Psikologi Terkait Perkataan Istri Ferdy Sambo Saat Kunjungi Suami
"Waktu sudah selesai mau pulang ada seseorang dari Pak Ferdy Sambo menyampaikan dua amplop besar yang diduga isinya adalah uang, tapi kita tidak tahu karena kita tidak membuka," bebernya.
3. Amplop langsung dikembalikan
Hasto menegaskan bahwa pihaknya langsung mengembalikan amplop tersebut seketika orang misterius tersebut menyodorkannya.
"Tapi langsung dikembalikan pada saat itu juga," terang Hasto.
4. Putri Candrawathi datangi LPSK usai kejadian 'dapat amplop'
Pada Kamis (14/7/2022) atau sehari setelah LPSK mengalami kejadian 'dapat amplop' oleh sosok tersebut, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK.
Berita Terkait
-
Beginilah Penjelasan Pakar Psikologi Terkait Perkataan Istri Ferdy Sambo Saat Kunjungi Suami
-
Rumah Singgah Irjen Ferdy Sambo di Magelang: Dulu Milik Mantan Kapolri Jenderal Idham Azis
-
Seali Syah Istri Brigjen Pol Hendra Kurniawan Tantang Ferdy Sambo: Gentle Lah, Jangan Jebloskan Nama yang Mengabdi Lama di Propam
-
Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo Minta Maaf karena Sudah Picu Polemik
-
Jadi Pengacara Baru Bharada E, Ronny Talapessy Ternyata Pengurus DPD PDIP DKI Jakarta
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku