Suara.com - Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi berkoalisi pada Pilpres 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa mengatakan koalisi yang dibangun Partai Gerindra dan PKB bagian dari demokrasi yang baik kedepannya.
"Yang pasti ini cukup baik bagi demokrasi karena deklarasi sejak dini memberikan waktu bagi publik untuk menilai dan menguji konsistensi dan komitmen parpol," ujar Herry kepada Suara.com, Sabtu (13/8/2022).
Lebih lanjut, Herry menilai figur yang diusung pun berasal dari internal sehingga memungkinkan untuk mendapat dukungan dari internalnya.
"Menarik juga ketika calonnya kan dari internal, ada nama Prabowo dan Cak Imin yang membuat dukungan kuat internal meningkat karena berasal dari parpol itu sendiri," ucap Herry.
Selain itu, Herry menyebutkan bahwa Partai Gerindra dan PKB saat ini tengah membentuk coattail effect untuk kepentingan elektoral parpol masing-masing.
"Di Pilpres kan sudah tidak ada lagi Jokowi effect, sisanya kan Prabowo effect mungkin ditambah lagi adanya Cak Imin, saya kira ini semua dilakukan untuk membentuk opini publik termasuk mendatangkan efek elektoral bagi Gerindra dan PKB," tutur Herry.
Meski demikian, Herry menilai masih ada kekurangan dari koalisi jika Cak Imin tak bisa juga meningkatkan elektabilitas.
"Barangkali yang jadi tantangannya adalah Cak Imin harus punya trik untuk tingkatkan elektabilitas personalnya agar dapat memaksimalkan koalisi dan pencalonan kedepannya," tandasnya.
Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Kader PKB Daniel Johan Secara Khusus, Ada Apa?
Deklarasi
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menandatangani piagam deklarasi koalisi di pemilu 2024.
Penandatanganan dilakukan dalam acara rapat pimpinan nasional Partai Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
Berita Terkait
-
Di Depan Cak Imin dan Kader PKB, Prabowo: Dari Dulu Kami Ingin Koalisi Sama Antum
-
Beri Hormat ke PKB, Prabowo: Kalian yang Pertama Mengajak Kerja Sama dengan Gerindra
-
Prabowo Subianto Sebut Kader PKB Daniel Johan Secara Khusus, Ada Apa?
-
Jokowi Restui Prabowo Jadi Capres 2024
-
Serba-Serbi Prabowo Nyapres, 'Hujan' Dukungan dan Sindiran
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional