Suara.com - Dalam rangka menyambut HUT HUT ke-72 Provinsi Jawa Tengah dan HUT ke-77 Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jateng menghadirkan panggung megah Rapsodia Nusantara. Panggung disajikan di kawasan Kelenteng Sam Poo Kong, Kota Semarang, Sabtu (13/8/2022) malam.
Perpaduan antara lagu-lagu nasional, lagu-lagu Nusantara, lagu populer dan karya musik terbaru dalam balutan musik orkestra berhasil membius ribuan penonton.
Pertunjukan yang mengawinkan musik kolintang, gamelan, dan unsur orkestra dengan komposer, Dwiki Dharmawan itu sedianya dimulai pukul 19.00 WIB. Hujan dan gerimis terpaksa menunda pertunjukan hingga pukul 21.30 WIB.
Kolaborasi pertama di Tanah Air antara kolintang, gamelan, dan orkestra tidak ditinggalkan oleh penonton. Penonton antusias saat para personel World Peace Orchestra, Gamelan Soepra, dan Kolintang Gratia, satu persatu memasuki panggung.
Rintik gerimis masih turun saat lagu Indonesia Raya berkumandang sebagai tanda pertunjukan dimulai. Riuh penonton kembali menggelar setelah suara emas Andi /rif menggema dengan lagu Bangun Pemudi Pemuda. Disusul dengan penampilan dari penyanyi Dira Sugandi.
Selain Andi /Rif dan Dira Sugandi, sejumlah musisi lintas genre juga ikut berkolaborasi. Di antaranya Gabriel Harvianto, Filda.C.Wibowo, dan Nano Tirto. Lalu ada grup musik NDX AKA dan penyanyi Sruti Respati sebagai perwakilan dari Jateng dalam konser tersebut.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, konser Rapsodia Nusantara di Kelenteng Sam Poo Kong tersebut sudah lama ia nantikan. Pertunjukan ini merupakan kolaborasi musik yang sangat menarik karena memadukan antara musik kolintang, gamelan, dan orkestra.
"Saya sudah menanti betul acara ini. Ini kolaborasi musik yang menarik. Tradisional ada, kolintang ada, gamelan disiapkan, yang modern juga. Maka ini kita melihat konser yang sangat menarik di sekitar lingkungan Sam Poo Kong yang keren. Mudah-mudahan semuanya terhibur," katanya saat menyapa secara daring.
Meskipun hanya menonton secara daring, Ganjar tak mau kalah dengan gairah penonton di lokasi. Ia bahkan sudah menunggu seperti penonton lainnya. Semula ia dijadwalkan ikut hadir langsung di tengah-tengah ribuan penonton tetapi urung datang lantaran masih berada di Jakarta.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Beri Hadiah untuk Rifa dan Azril, Anak yang Berani Imunisasi di Jateng
"Saya sudah menanti sejak jam 7 (malam). Rupanya di Semarang sedang kejatuhan berkah karena hujan. Saya minta maaf. Saya sudah bersiap tadi sore untuk terbang dari Jakarta ke Semarang. Tiba-tiba sebelum ke bandara ada telepon yang meminta besok pagi harus hadir acara kepresidenan. Indonesia akan menerima penghargaan sebagai negara dengan ketahanan pangan yang tangguh, Jateng salah satu provinsi yang berkontribusi meningkatkan produktivitas pangan," tuturnya.
Di akhir sambutan, Ganjar berharap konser Rapsodia Nusantara ini memberikan semangat kepada semua. Bagaimana kolaborasi musik dari tokoh-tokoh yang hebat ini menunjukkan pentingnya persatuan.
"Kita tunjukkan persatuan itu penting, kolaborasi itu penting, gotong royong itu penting. Hari ini ditunjukkan dengan konser musik ini. Itulah yang kemudian kita bisa membawa spirit kebersamaan ini untuk kita membangun bangsa. Ayo bangkit, ayo bekerja sama. Kita wujudkan kekuatan untuk tampil mandiri," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Istri Gubernur Jateng Menari di Simpang Lima Bersama Para Seniman, Kemana Gubernur Ganjar?
-
Ini Alasan Ganjar Pranowo Harus Rebut Tiket Capres 2024 dari PDIP
-
Atasi Masalah Tembakau, Ini yang Bakal Dilakukan Gubernur Ganjar
-
Satu Keluarga dari Papua Ini Bertekad Keras Bertemu Gubernur Ganjar, Ini Alasannya
-
Gubernur Ganjar Pulihkan Lahan Kritis Seluas 251.037 Hektare di Jateng
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!