Suara.com - Pemaparan visi dan misi Koalisi Indonesia Bersatu di Surabaya, mendapat tanggapan positif dari Airlangga Pribadi Kusman. Pengamat politik dari Universitas Airlangga ini menilai, bahwa KIB kini jauh lebih maju dibandingkan partai lain atau koalisi lain yang akan terbentuk.
KIB kini sudah memaparkan ide dan gagasannya. Bahkan sudah mulai bertarung untuk menguji ide dan gagasan mereka lewat visi dan misi yang sudah dipaparkan.
“Ide dan gagasan inilah yang seharusnya menjadi yang utama untuk diperjuangkan. Yang paling penting bahwa lewat ide dan gagasan ini kita tidak hanya memilih pemimpin yang memiliki konstituen besar, tetapi memilih pemimpin yang layak untuk memimpin Indonesia ke depan,” kata Airlangga Pribadi, Senin, (15/8/2022).
Lewat pernyataan tentang visi dan misi KIB ini, Airlangga Pribadi berharap, agar bisa memperkuat demokrasi di negara ini. Ia berharap KIB ini bisa mempertemukan calon-calon presiden untuk diuji tentang kemampuan mereka serta visi dan misi mereka.
“Saya berharap KIB ini benar-benar mendorong pemimpin yang layak untuk memimpin negara ini. Saya juga berharap, ide, gagasan dan rasionalitas yang menjadi visi dan misi KIB menjadi matahari kesadaran dari politik Indonesia,” tambah Airlangga Pribadi.
Ibaratnya, diungkapkan oleh Airlangga Pribadi, ide dan gagasan KIB bisa menjadi pohon beringin yang meneduhkan dan mengakar kuat di bumi Indonesia.
“Selanjutnya juga menjadi kiblat arah masa depan Indonesia,” ucapnya.
Bagi Airlangga Pribadi, dalam memilih figur calon presiden, masyarakat tidak boleh terjebak pada populisme.
“Sisi positifnya, memang figur yang populis bisa menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. Namun sisi negatifnya, calon populis ini biasanya membawa politik identitas,” ujarnya.
Baca Juga: Tidak Cukup Golkar, PPP dan PAN, KIB Masih Cari Mitra Koalisi
Airlangga Pribadi juga sangat menghargai pernyataan para ketua parpol KIB yang menghilangkan politik identitas. Pasalnya politik identitas hanya akan memecah belah bangsa ini.
“Untuk itu penguatan ekonomi penting di sini, karena mereka yang memilih politik identitas ini sejatinya bukan kelompok miskin. Namun mereka adalah kelas menengah, yang kepentingan dan kebutuhannya terancam,” tambah Airlangga Pribadi.
Munculnya KIB dengan menawarkan gagasan untuk melanjutkan program pembangunan yang diusung oleh Presiden Joko Widodo saat ini, dinilai Airlangga Pribadi sebagai program yang tepat.
Mulai dari penguatan infrastruktur, inklusi digital hingga ketahanan pangan, diharapkan dapat meningkatkan kelas menengah yang ada saat ini.
Baginya jika kelas menengah kuat, maka akan mengeliminasi politik identitas yang sempat muncul pada pilpres sebelumnya.
“Saya yakin, dengan menghilangkan politik identitas, maka capres dari KIB nanti akan memiliki gagasan dan ide yang siap untuk bertarung di Pilpres mendatang,” pungkas Airlangga Pribadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!