Suara.com - Ketua Badan Pengawasan Pemilu RI (Bawaslu) Rahmat Bagja, meminta agar Komisi Pemilihan Umum atau KPU meningkatkan kerja sama dalam penyelenggaraan pemilu. Salah satunya dengan memberikan ruang dan akses sepenuhnya terhadap pengawasan yang dilakulan Bawaslu.
"Agar KPU memberikan meningkatkan kerjasama dengan Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilu dengan memberikan ruang dan akses sepenuhnya terhadap Bawaslu dan seluruh jajaran pengawas untuk menjalankan amanah undang-undang," kata Rahmat dalam konferensi persnya yang dipantau secara daring, Senin (15/8/2022).
"Termasuk akses untuk mengawasi berkas tahapan verifikasi administrasi berkas parpol calon peserta pemilu," sambungnya.
Rahmat mengatakan, Bawaslu masih terdapat kendala dalam melakukan pengawasan. Terlebih dalam melakukan pengawasan verifikasi administrasi dan Sipol masih terbatas sehingga tidak dapat mengakses beberapa menu.
"Di antaranya, unggahan berkas parpol. Kedua dokumen keanggotaan parpol berupa KTP dan KTA, ketiga submenu verifikasi administrasi dan administrasi, keempat generate data dalam proses unggahan data parpol," tuturnya.
Kemudian Rahmat mengatakan, Bawaslu tidak bisa melakukan koordinasi dan komunikasi dalam pengawasan proses verifikasi administrasi tahapan pemilu.
"Pengawas pemilu hanya diberi waktu selama 15 menit sebelum setiap sesi verifikasi administrasi berakhir. Artinya, Bawaslu tidak dapat melakukan pengawasan proses verifikasi secara keseluruhan," tuturnya.
"Waktu pengawasan hanya diberi waktu selama 15 menit. Akibatnya tim pengawas pemilu tidak bisa mengawasi secara maksimal proses verifikasi administrasi yang dilakukan oleh KPU," sambungnya.
Untuk itu, ia mengatakan ke depan Bawaslu meminta agar KPU dapat memberi akses yang luas bagi Bawaslu dalam melakukan pengawasan tahapan verifikasi adminisitrasi tahapan Pemilu.
"Hal ini penting untuk mencegah potensi pelanggaran pemilu maupun potensi sengketa proses pemilu," tandasnya.
Berita Terkait
-
Bawaslu Ungkap 275 Nama Anggota Pengawas Pemilu Dicatut Jadi Anggota Parpol, Ini Rinciannya
-
Emak-emak Militan Bogor Dukung Ganjar Pranowo Untuk Indonesia
-
Survei LSI Denny JA: Mayoritas Publik Yang Puas Kinerja Jokowi Cenderung Memilih Poros PDIP di Pilpres 2024
-
Bawaslu Temukan 275 Nama Pengawas Dicatut dalam Keanggotaan Partai
-
24 Partai Politik Lolos Berkas, 16 Partai Masih Pemeriksaan KPU
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram