Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut -- terkait dengan pemilihan presiden dan wakil presiden -- banyak yang ingin mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo.
Pernyataan Hasto untuk merespons isu yang menyebutkan Jokowi mendukung sejumlah tokoh yang sedang bersiap maju menjadi calon presiden.
"Dalam situasi seperti ini semuanya ingin diendorse oleh Bapak Presiden Jokowi," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (17/8/2022).
Hasto mengatakan sampai saat ini Jokowi masih "satu napas" dengan PDI Perjuangan.
"Maka tadi kami tegaskan bahwa bagi PDI Perjuangan kepemimpinan Bung Karno, Ibu Mega, dan Pak Jokowi itu satu napas kepemimpinan yang nantinya akan dilanjutkan pada hasil pemilu 2024," kata dia.
"Dimana PDIP yang bersama-sama dengan bapak Presiden Jokowi akan punya tugas sejarah sehingga napas kepemimpinan ini berlanjut dan terjadi kesinambungan jangan sampai kesinambungan itu Poco-Poco."
Menurut Hasto kesinambungan kepemimpinan sangat penting dalam pemerintahan. Dia mencontohkan dalam pemerintahan Jakarta.
"Kita lihat di Jakarta begitu dipimpin Pak Jokowi, Pak Ahok kemudian Pak Ahok dan Pak Djarot, sekarang banyak prestasi-prestasi yang dulu sudah dilakukan kemudian menghilang," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa dia memberikan restu kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju ke pemilu presiden.
Baca Juga: Presiden-Ibu Negara Kenakan Baju Adat Dolomani Khas Buton
Menurut Jokowi, hak setiap orang untuk maju ke pemilu presiden.
"Istilahnya saya kira karena menyampaikan kepada saya masak saya (bilang) jangan, ndak kan enggak gitu," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jumat (12/8/2022).
Sebagai Presiden, Jokowi mengatakan tidak mungkin melarang menteri untuk maju ke pemilu.
"Ya, silakan demokrasi kita kan memang harus disampaikan seperti itu enggak mungkin presiden yang misalnya ada menteri ke saya menyampaikan itu lalu saya buat tidak," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina