Suara.com - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tengah merayakan hari kemerdekaannya yang ke-77. Selama dua tahun pandemi Covid-19 melanda, perayaan kemerdekaan harus dilaksanakan secara terbatas. Tak terkecuali di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Saat ini, ketika pandemi terkendali, semarak Bulan Kemerdekaan di Kota Surabaya kembali terlihat. Kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia dapat dilihat dari seluruh wilayah di Kota Pahlawan, mulai dari pernak-pernik warna Merah Putih, dekorasi hingga umul-umbul, yang bisa dijumpai pada setiap wilayah serta jalan-jalan protokol Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebelumnya telah mengimbau warga agar memasang dan mengibarkan Bendera Merah Putih serentak pada 1 - 31 Agustus 2022. Selain itu juga memasang dekorasi, umbul-umbul, poster, spanduk, baliho atau hiasan lainnya untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan.
Imbauan itu telah disampaikannya melalui Surat Edaran (SE), hingga pengeras suara yang terpasang di sejumlah traffic light Kota Pahlawan.
"Perayaan kemerdekaan ini adalah semangatnya yang kita ambil. Semangat gotong-royong, semangat kebersamaan yang tidak boleh pudar dan tetap terjaga di Kota Surabaya," kata Wali Kota, Eri Cahyadi.
Untuk menggugah semangat kemerdekaan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bahkan membagikan 13.884 Bendera Merah Putih gratis kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional pembagian 10 juta Bendera Merah Putih, yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Wali Kota Eri bersama Forkopimda Surabaya terjun langsung membagikan Bendera Merah Putih ke rumah-rumah warga, di kawasan Kecamatan Tambaksari, Rabu (10/8/2022). Bahkan pada Minggu (14/8/2022), pembagian Bendera Merah Putih di Kota Pahlawan ditinjau langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
"Surabaya adalah Kota Pahlawan. Oleh karena itu, kita harus mengingat bagaimana perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan," kata Wali Kota Eri.
Menurut dia, mengingat jasa dan perjuangan para pahlawan bangsa bukan sekadar memasang Bendera Merah Putih ketika HUT Republik Indonesia, tapi dapat dilakukan dengan cara yang lain, yaitu saling gotong royong dan tolong menolong antar sesama umat manusia.
Baca Juga: Atasi Covid-19 di Surabaya, Eri Cahyadi: Bukan Pemkot yang Hebat, Tapi Warganya
"Oleh sebab itu, kami turun bergandengan tangan dan bergotong-royong dengan Forkopimda, RT/RW dan lainnya, karena membangun Kota Surabaya ini harus seperti apa yang telah diajarkan oleh pahlawan kita, harus dengan kebersamaan dan gotong-royong," ujarnya.
Bagi Wali Kota Eri, filosofi membagikan Bendera Merah Putih adalah untuk membakar semangat warga Kota Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan. Kemerdekaan sekarang yang dimaksud bukan melawan penjajah, tapi bagaimana melawan kemiskinan, anak putus sekolah, kebodohan, pengangguran dan sebagainya.
"Saya yakin, dengan gotong-royong, kita bisa melawan itu semua. Saya yakin, dengan bergerak bersama, kita punya kekuatan ketika menyelesaikan sebuah masalah," harapnya.
Perayaan Hari Kemerdekaan di Kota Pahlawan semakin meriah, tatkala Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga mengadakan beragam lomba dan kegiatan. Beragam lomba itu tak hanya ditujukan bagi Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemerintah kota, melainkan juga untuk masyarakat Surabaya.
Sejumlah kegiatan lomba yang digelar tersebut diantaranya, Lomba Penulisan Blog dan Lomba Video Kemeriahan Hari Kemerdekaan, yang dapat diikuti masyarakat umum. Kedua kategori lomba tersebut, dimulai sejak tanggal 1 - 31 Agustus 2022 dan pendaftarannya dilaksanakan secara online.
Sedangkan di lingkup Pemkot Surabaya juga diadakan beragam lomba antar instansi, yang digelar sejak tanggal 9 - 15 Agustus 2022. Lomba-lomba itu antara lain. Lomba Voli Campuran, Lomba Tenis Meja, Lomba Hadang Putri, Lomba Estafet Tradisional, Lomba Panjat Pinang, Lomba Gebuk Bantal, Lomba Rias hingga Lomba Tarik Tambang antar Forkopimda Surabaya.
Berita Terkait
-
Wali Kota Eri Cahyadi Bakal Perankan Sosok Sekarno Dalam Film Dokumenter
-
Eri Cahyadi Bekukan Izin Operasional Holywings Surabaya: Cangkruk Nang Warung ae...
-
Peran Mahasiswa dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
-
Safari Ramadhan, Wali Kota Eri Shalat Tarawih Keliling ke Masjid-masjid di Surabaya
-
Gandeng Unair, Pemkot Surabaya Mulai Siapkan Layanan Aplikasi Wisata Medis
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG