Suara.com - Seorang wasit hakim garis di Cirebon kena bogem mentah oleh penonton yang mengamuk di sebuah pertandingan desa. Adapun insiden tersebut berhasil direkam oleh seorang warga yang ada di TKP hingga akhirnya viral di media sosial.
Tak tanggung-tanggung, sosok hakim garis tersebut menerima beberapa pukulan keras oleh salah seorang penonton yang dipenuhi emosi tersebut.
Dikejar hingga dihajar
Melalui video yang dibagikan oleh akun Twitter @ndagels pada Kamis (16/8/2022), tampak si hakim garis dikejar-kejar oleh seorang penonton yang mengenakan jaket kombinasi hitam dan merah.
"Wasit meninggalkan permainan," tulis caption video.
Video yang ditonton oleh ribuan warganet tersebut menggambarkan kericuhan yang berakhir pada dihajarnya wasit bernasib nahas itu. Sang wasit yang mengenakan rompi hijau neon itu tak kuasa menandingi kecepatan berlari dari penonton hingga akhirnya berhasil dihadang.
Sontak, si penonton melayangkan bogem mentah pada sang wasit yang terpaksa memukul balik demi melindungi dirinya. Adapun warga sekitar yang berada di lokasi insiden tersebut terdengar berteriak histeris atas nasib nahas yang dialami oleh sang wasit.
Pada video yang sama, tampak seorang perempuan berbaju merah bermotif kotak-kotak melerai kedua pria tersebut. Sayangnya, perempuan tersebut terdorong dan tak kuasa menghentikan wasit dan penonton yang saling bertukar tinju.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab penonton tersebut mengamuk hingga melakukan aksi kekerasan terhadap sang wasit.
Baca Juga: Satroni SMKN 1 Boedoet, Polisi Interogasi Guru Terduga Penganiaya Anak Anggota TNI
Pelaku akhirnya minta maaf di Polsek setempat
Kini, pelaku pemukulan tersebut akhirnya berhasil diamankan di Polsek Gempol, Cirebon.
Video klarifikasi dan permintaan maaf pelaku beserta rekannya akhirnya turut viral usai dibagikan oleh akun Sepak Bola Cirebon.
Disebutkan bahwa insiden pemukulan tersebut terjadi saat sebuah pertandingan di desa Winong, Cirebon dalam rangka menyambut momen HUT Kemerdekaan RI ke-77.
Sontak, pria tersebut bersama rekan-rekan yang mendampingi di kanan dan kirinya mengucapkan permintaan maaf terbuka kepada PSSI dan Asosiasi Wasit.
"Saya warga desa Winong, atas nama Asad, mohon maaf kepada PSSI Kabupaten Cirebon dan Asosiasi Wasit Kabupaten Cirebon atas kejadian tindak kekerasan terhadap wasit pada kegiatan turnamen antar blok desa Winong dalam rangka HUT RI ke-77 tahun 2022," ucap pelaku.
Tak lupa, pria yang mengenakan kemeja lengan pendek tersebut juga berjanji tak akan melakukan tindakan serupa di kemudian hari.
Berita Terkait
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Penalti PSM Makassar Dianulir VAR, Greg Nwokolo Murka: Liga Lawak!
-
Wasit Jepang Soroti Panasnya Liga Indonesia: Banyak Kontak, Emosi Mudah Meledak
-
Duel Panas Persib Bandung vs Persija Berpotensi Dipimpin Wasit Jepang
-
Bikin Gebrakan, I.League Permanenkan Wasit Asing untuk Pimpin Super League 2025/2026
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi