Suara.com - Hendak melaksanakan sholat dhuha tapi masih bingung, kapan waktu yang tepat untuk melaksanakannya dan bacaan niat sholat dhuha seperti apa? Perlu diketahui, waktu ibadah sholat dhuha adalah pada pagi hari antara sholat subuh dan sholat dhuhur. Dikerjakan ketika matahari terbit atau sekitar pukul 06.30 WIB sampai dengan 15 menit menjelang masuknya waktu sholat dhuhur.
Waktu yang lebih utama untuk melaksanakan sholat dhuha adalah setelah seperempat siang, yaitu sekitar jam 9.00 WIB untuk Jakarta. Di Arab Saudi, indikator waktu ini adalah padang pasir terasa panas dan anak unta mulai kepanasan. Inilah waktu yang terbaik untuk melaksanakan sholat dhuha.
Keutamaan Sholat Dhuha
Diketahui, sholat dhuha memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah yang diriwayatkan dari Abu Dzar RA, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:
"Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh tulang salah seorang dari kalian, karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan dua rakaat sholat dhuha mencukupi semuanya itu”, (HR Muslim).
Rasulullah SAW menyebut sholat dhuha sebagai sholat awwabin, yaitu sholatnya orang-orang yang kembali (bertaubat) kepada Allah SWT alias taat. Merutinkannya, maka akan menjadikan seseorang tercatat sebagai orang-orang awwabin, orang-orang yang taat dan kembali kepada Allah SWT.
Abu Hurairah RA berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya, agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan sholat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat sholat Dhuha karena ia adalah sholat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan”, (HR Ibnu Khuzaimah).
Lantas, bagaimana tata cara dan bacaan niat sholat dhuha?
Tata Cara Sholat Dhuha
Baca Juga: Tata Cara Sholat Hajat, Lengkap dengan Niat dan Bacaan Doa
Sholat dhuha dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Jumlah rakaatnya minimal adalah dua rakaat. Rasulullah SAW terkadang mengerjakan sholat dhuha empat rakaat, dan kadang delapan rakaat. Oleh karena itu, banyak ulama tidak membatasi jumlah rakaatnya.
Tata cara sholat dhuha sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
- Niat sholat dhuha
- Takbiratul ihram, lalu membaca doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an
- Ruku’ dengan tuma’ninah- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam.
Bacaan niat sholat dhuha:
"Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa", yang artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Demikian tata cara sholat dhuha, beserta bacaan niat dholat dhuha yang perlu diperhatikan. Pelru diingat, setiap dua rakaat salam, ulangi sampai bilangan rakaat delapan atau empat kali salam. Setelah selesai sholat, boleh berdoa baik untuk urusan dunia maupun akhirat, dan tentunya lebih utama jika banyak meminta kebaikan akhirat.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?