Suara.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem tower pada Senin (22/8/2022). Momen pertemuan itu menyita perhatian berbagai pihak.
Keduanya memberikan keterangan pers setelah bertemu di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut diadakan secara tertutup. Berikut ini penjelasan tentang momen pertemuan Puan Maharani dan Surya Paloh.
1. Disebut Bagai Om Menjamu Keponakan
Pertemuan keduanya terliat akrab dan dekat. Puan bahkan menyebut Surya Paloh sebagai omnya yang menjamu keponakan. Pertemuan dua tokoh politik itu terlihat hangat bahkan dimulai dengan berpelukan satu sama lain. Puan dan Surya Paloh betemu di NasDem Tower lantai 22.
"Artinya, ini bukan cuma pertemuan antarpartai politik antara PDI Perjuangan dengan Partai Nasdem, tapi seorang senior seorang orang tua seorang 'om' yang menjamu ponakannya," kata Puan usai pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Senin.
Video pelukan keduanya juga diunggah dalam akun Instagram Anggota DPR RI Komisi III, Ahmad Sahroni dari Partai NasDem pada Senin (22/8/2022).
Bahkan, Ahmad Sahroni menyebutkan bahwa pertemuan keduanya seperti kedekatan om dan keponakan.
"Pelukan Hangat seorang Om dengan Keponakannnya," tulis Ahmad Sahroni pada unggahan video pelukan Surya Paloh dan Puan Maharani.
2. Bukan Pertemuan Terakhir
Baca Juga: Survei SMRC: Puan Maharani dan Airlangga Tak Kompetitif di Bursa Capres 2024
Surya Paloh menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Puan Maharani adalah sebagai pertemuan awal. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Puan Maharani.
"Saya dan mbak Puan tadi mempunyai suatu pemikiran dan kesamaan dalam mengambil kesimpulan pertemuan ini, sebagai pertemuan awal yang akan bisa diharapkan untuk ditindaklanjuti dalam pertemuan berikutnya, yang tidak terbatas untuk tahun ini saja," kata Surya.
Surya mengatakan, semua partai ingin menyongsong Pemilu 2024 dengan suasana optimisme dan membangun kesadaran masyarakat agar demokrasi berjalan dalam keadaan tenang.
3. Pertemuan sebagai Agenda Safari Politik
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi dan safari politik yang diadakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Pemilihan Presiden pada 2024.
Safari Politik ini merupakan amanah dari Rakernas PDIP yang telah digelar pada bulan Juni 2022. Ketua DPP PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa pertemuan ini sebagai sinergi menjelang pemilu 2024.
Berita Terkait
-
Survei SMRC: Puan Maharani dan Airlangga Tak Kompetitif di Bursa Capres 2024
-
Dikabarkan Bakal Isi Posisi Tjahjo Kumolo Sebagai MenPAN RB, Begini Respons Olly Dondokambey
-
Partai NasDem Buka Peluang Duetkan Anies-Puan di Pilpres 2024
-
Soal Pertemuan PDIP dengan NasDem, Pengamat Sebut Ada 3 Sinyal Pesan Politik Ini
-
Pamer Kemesraan Puan Maharani dan Surya Paloh usai Lakukan Pertemuan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!